
LINTAS KALIMANTAN | Dalam rangka menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Sat Samapta Polres Pulang Pisau melaksanakan serangkaian kegiatan simulasi terpadu pada hari Rabu (28/05/2025).
Kegiatan ini dimulai dengan apel kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana (sarpras) yang bertujuan memastikan kesiapan sumber daya dalam menghadapi situasi darurat karhutla.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelaksanaan Patroli MAJA, yakni patroli sambang masyarakat berbasis edukasi, untuk meningkatkan kesadaran warga dalam mencegah terjadinya karhutla. Patroli ini dilakukan di titik-titik rawan kebakaran sambil memberikan imbauan langsung kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pelaksanaannya, tim juga melakukan ground check laporan hotspot yang terdeteksi pada koordinat. Pemeriksaan lokasi ini penting untuk memastikan kondisi riil di lapangan, sekaligus menilai tingkat potensi bahaya.
Tim gabungan kemudian melaksanakan pemadaman terhadap titik api yang ditemukan, disertai dengan pemasangan garis polisi (police line) sebagai bagian dari penanganan hukum lebih lanjut apabila ditemukan unsur kesengajaan atau pelanggaran hukum dalam kejadian tersebut.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Iqbal Sengaji, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Samapta IPTU Sumijiyarto, menyampaikan bahwa apel personel dan sarpras ini merupakan bentuk kesiapsiagaan Polres Pulang Pisau dalam menghadapi bencana karhutla. Tujuannya adalah memastikan seluruh personel siap bertugas dan memahami prosedur penggunaan peralatan secara efektif dalam kondisi darurat.
Dari kegiatan ini, diperoleh sejumlah capaian penting, antara lain:
- Meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel dalam penggunaan sarana dan prasarana penanggulangan karhutla.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi langsung saat patroli.
- Memastikan titik hotspot dapat segera ditangani dan dilakukan tindakan lanjutan jika ditemukan unsur pelanggaran hukum.
Polres Pulang Pisau menegaskan komitmennya untuk terus siaga dan bekerja sama dengan masyarakat serta instansi terkait demi mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan secara efektif dan terukur. (*/rls/hms/red)