LINTAS KALIMANTAN | Masyarakat Desa Timpah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menggelar upacara adat Tiwah sebagai bagian dari tradisi kepercayaan Hindu Kaharingan. Upacara sakral ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan anggota keluarga yang telah meninggal dunia.Senin 14-4-3
2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tiwah merupakan salah satu ritual penting dalam ajaran Kaharingan yang bertujuan menyempurnakan roh orang yang telah wafat menuju Lewu Tatau atau alam baka. Dalam pelaksanaannya, keluarga yang menggelar Tiwah akan mengambil tulang belulang dari makam, membersihkannya, dan menempatkannya di dalam sandung — bangunan kecil yang khusus didirikan untuk menyimpan sisa jasad leluhur.
Kepala Desa Timpah, Rubie, menjelaskan bahwa prosesi pendirian sandung ini turut disaksikan oleh berbagai unsur masyarakat dan aparat setempat. “Pendirian sandung ini disaksikan langsung oleh Polsek Timpah, Babinsa Koramil Timpah, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para mantir adat dan tokoh agama Hindu Kaharingan,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Upacara Tiwah bukanlah kegiatan yang sederhana. Biaya pelaksanaannya cukup besar karena mencakup penyediaan konsumsi untuk para tamu undangan, penyembelihan kerbau, serta keperluan adat lainnya. Oleh karena itu, keluarga yang hendak mengadakan Tiwah biasanya akan menunggu hingga dana mencukupi.
Ritual Tiwah tak hanya menjadi kewajiban spiritual, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya Dayak yang diwariskan secara turun-temurun. Masyarakat setempat berharap tradisi ini tetap lestari dan dikenal lebih luas sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.(*/rls/sgn/red)