LINTAS KALIMANTAN || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, keluarkan peringatan dini ROB (pasang-surut) di 18 Kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Kotabaru mulai dari Oktober-Desember 2024.
Fenomena alam Supermoon atau lebih mudah di sebut Banjir Rob pada pesisir laut ini berpotensi menimbulkan dampak signifikan bagi wilayah pesisir di Kepulauan Kabupaten Kotabaru.
Menurut Keterangan dari Kepala BPBD Kabupaten Kotabaru melalui Kabidnya Latifu, bahwa wilayah yang terdampak banjir ROB ini terdiri dari 18 kecamatan di wilayah pesisir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Itu meliputi Kecamatan Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Timur, Pulau Laut Utara, Pulau Laut Sigam, Pulau Laut Barat, Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Sebuku,Pulau Sembilan, dan Sampanahan.
Kemudian untuk wilayah Kelumpang meliput, Kecamatan Kelumpang Hilir, Hulu, Barat, Utara, Tengah, Barat, Kelumpang Selatan dan Pamukan Selatan.
Untuk itu Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk waspada terhadap ancaman banjir pesisir (rob) selama sepekan ke depan.
“BPBD telah memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan kami pun juga sudah memberikan surat imbauan kepada 18 Kecamatan melalui surat agar melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi banjir rob”kata Kepala BPBD melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Latifu Arsyiono, Rabu (4/12/2024).
Adapun kata Latifu, perkiraan puncaknya banjir rob terjadi sejak tanggal 1 hingga 31 Desember 2024, dimana ketinggian pasang air laut mencapai 2,8 hingga 2,9 meter, namun perkiraan di tanggal 17 Desember ketinggian pasang air laut akan lebih tinggi dari ketinggian sebelumnya.
“Estimasinya di tanggal 17 ini bisa lebih tinggi lagi bisa mencapai 3 meter, untuk itu kami dalam hal ini BPBD menghimbau masyarakat khususnya di wilayah pesisir agar kesiapsiagaanya menghadapi banjir rob”imbuhnya.
Latifu juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi banjir rob ini, perlu diperhatikan antara lain terus melakukan monitoring informasi, persiapan darurat serta evakuasi.
“Jika terjadi kondisi darurat, ikuti arahan petugas dan lakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman,”tandasnya. (*/rls/duk/red).