LINTAS KALIMANTAN || Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang bersumber dari pengelolaan parkir ternyata hasilnya melebih target.
Dikatakan Roni, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kotabaru, diakhir tahun 2024 ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir sudah 100% melebih target yang telah ditentukan.
“Untuk dinas pasar itu sudah melampaui batas dengan target per 30 November 2024 sudah lebih dari 100%. Target Rp 230.400.000 realisasi Rp 260.600.000,” terang Roni melalui sambungan pesan whatsaap kepada media ini, Senin, 02 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya parkir di kawasan pasar saja yang omset pendapatannya melampaui target, Roni menambahkan, parkir di kawasan pariwisata juga sama.
“Dinas Pariwisata sampai 30 Per November 2024 sudah melampaui batas target, sudah 168,44% . Taget Rp 54.200.000 realisasi Rp 91.292.000.,” jelasnya,
Sementara itu, menurut penuturan Fajeri, Bendahara Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) yang mengurusi soal parkir pasar, dalam satu hari pihaknya stor ke kas daerah senilai Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu.
“Perhari stornya beda-beda bisa Rp 800 ribu, bisa 750 ribu, bisa Rp 500 ribu, kalau lagi normar-normalnya bisa Rp 550 ribu itu setiap harinya.” ucapnya.
Dirincikan Fajeri, total capaian tersebut diperoleh dari 2 titik lokasi parkir Pasar Limbur Raya dan Kemakmuran.
“ Jadi, 260 juta sekian itu terdiri dari retribusi parkir roda empat dan roda dua, untuk titiknya itu, satu, ada di Limpur Raya, yang kedua ada di komplek pasar Kemakmuran,”jelasnya.
Kemudian lanjutnya, di pasar Kemakmuran itu dibikin satu titik juga untuk roda empat, dan kami ajukan usulan karcis ke Bapenda untuk satu tahunnya dalam satu titik karcis mobil itu 7.200 lembar.
“Jadi kalau kali 2 titik kan 14.400 lembar, atau kalau dirupiahkan sekitar Rp 36 juta itu kalau habis semua, itu untuk satu titik ya.” Bebernya.
Kemudian, lebih lanjut Fajeri mengungkapkan, untuk kendaraan roda dua atau motor itu ada 4 titik lokasi parkir, yakni 1 titik di komplek pasar Limbur Raya dam 3 titik di pasar Kemakmuran.
“Satu titiknya itu kami mintakan karcisnya senilai 28.800 lembar karcis, untuk satu tahunnya, jadi tinggal dikalikan 4. Nah jadi kalau ditotal keseluran, baik itu karcis dari roda empat maupun roda dua totalnya itu kalau laku semua Rp 302.400.000., (tiga ratu dua juta empat ratus ribu),” tandasnya.
Sedangkan kata fajeri, dari target kami untuk tahun 2024 ini kan Rp 230.400.000., dan dirinya bersyukur sampai dengan 30 september itu sudah realiasai Rp 269.600.000.
“Alhamdulillah, artinya target kami malah lebih Rp 39.200.00., dan mungkin masih ada sisa karcis lagi sekitar sebelas jutaan berapa itu yang dihitung bulan ini sampai bulan januari.” paparnya.
Disisi lain, ketika disingguh apakah pengeloaan parkir tersebut melibatkan pihak ketiga ? Dengan jelas dan tegas Fajeri mengatakan, dikelola langung dibawah kendali dan pengawasan Diskoperindag Kabupaten Kotabaru.(*/rls/duk/red).