Polisi Masih Terus Selidiki Bangker LPG 3 Kg di Kotabaru Yang Meledak Kemarin

- Reporter

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS KALIMANTAN || Insident ledakkan hebat di toko Fajar Asia , Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, nampaknya bakal berbuntut panjang.

Setelah diketahui ledakkan tersebut bersumber dari praktik penimbunan tabung gas melon bersubsidi, sejumlah pihak kini mulai angkat bicara.

Mulai dari Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), hingga Kepala Dinas Penanaman Modal Perizian Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotabaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua Dinas yang memiliki peran dibidang pengawasan bahan bersubsidi dan perizinan itu mengaku akan melakukan penelusuran atas persoalan tersebut.

“Nah saya mohon maaf saya lupa perizinannya yang saya lihat kemarin dari mana karena selama saya menjabat disini belum pernah mengurusi soal perizinan tersebut.” turur Faturrahman Fadil, Kabid Kemetrologian dan Pengawasan Perdagangan Kotabaru melalui pesan whatsaap kepada media ini, Jum’at, 29 November 2024.

Lebih lanjut ketika disinggung ihwal apakah izin pengecer untuk penjualan gas LPG 3 Kg kewenangannya ada di Diskoperindag, Fatur menambahkan, untuk menjawab hal tersebut harus dilakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan atau pemilik toko.

“Trimakasih ya, nanti setelah yang bersangkutan kami panggil, kami akan lihat kembali perizinannya dari mana.” tandasnya.

Disisi lain, ditegaskan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kotabaru AKP M Taufan, paska insident ledakkan di Fajar Asia, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman.

“Kita masih pendalaman pemeriksaan terhadap saksi – saksi.” pungkasnya.

Diinformasikan sebelumnya, pada hari kamis, 28 november kemarin, telah terjadi ledakan hebat di toko Fajar Asia yang berlokasi di depan pasar limburaya.

Usut punya usut, sumber ledakan tersebut berasal dari praktik penimbunan tangung gas subsudi 3 kg yang ditempatkan pada bangker bawah tanah. (*/rls/duk/red).

Berita Lainnya

Tinggal Menghitung Hari Masa Jabatannya, Bupati Kotabaru Resmikan Pelabuhan Dermaga Terpadu
Mobil Operasional Kepala Desa Kembali di Serahkan, Bupati : Hanya Untuk Kepentingan Dinas Bukan Untuk Pribadi
Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah
Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah
Tuntutan Lahan Plasma 20% PT Agro Lestari Sentosa Masih Belum Menemukan Titik Terang
Polsek Sabangau Minta Warga di Sabaru untuk Jaga Kamtibmas
Rehab SDN 2 Rampa Sukses Tepat Waktu, Eksistensi Disdik Kotabaru Tuai Acungan Jempol Publik
Warga Hilir Sungai Kuantan Diminta Waspada Terhadap Banjir Kiriman
Berita ini 125 kali dibaca

Berita Lainnya

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:44 WIB

Tinggal Menghitung Hari Masa Jabatannya, Bupati Kotabaru Resmikan Pelabuhan Dermaga Terpadu

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:04 WIB

Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:57 WIB

Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:52 WIB

Tuntutan Lahan Plasma 20% PT Agro Lestari Sentosa Masih Belum Menemukan Titik Terang

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:59 WIB

Polsek Sabangau Minta Warga di Sabaru untuk Jaga Kamtibmas

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:02 WIB

Rehab SDN 2 Rampa Sukses Tepat Waktu, Eksistensi Disdik Kotabaru Tuai Acungan Jempol Publik

Senin, 27 Januari 2025 - 17:29 WIB

Warga Hilir Sungai Kuantan Diminta Waspada Terhadap Banjir Kiriman

Senin, 27 Januari 2025 - 16:10 WIB

Evakuasi Korban Longsor di Tumbang Mahuroi Terus Berlanjut, Tim Gabungan Hadapi Tantangan Berat

Berita Terbaru

LINTAS HUKUM || KRIMINAL

Hakim PN Palangka Raya Kembali Jadi Sorotan, Vonis Kasus Indra Gunawan Dinilai Keliru

Jumat, 31 Jan 2025 - 02:04 WIB