LINTASKALIMANTAN.CO I Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, H Abri
mengapresiasi dan mendukung kegiatan pelatihan tranformasi digital koperasi
menuju koperasi moderen yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja,
Trensmigrasi, Koperasi dan UKM setempat, pada Senin kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut H Abri, di zaman serba digital kini, banyak muncul
berbagai flatfoan digital tidak bisa dihindari, terlebih lagi dengan adanya
pasca pandemi Covid 19. Segala hal yang biasanya dilakukan secara langsung
harus dilakukan secara daring.
“Semua sektor dalam kehidupan kita dituntut untuk mengikuti
adab kebiasaan baru yang dituntut serba digital. Hal ini pun turut mempengaruhi
sektor usaha, beberapa upaya digitalisasi usaha yang dilakukan seperti
digitaliasi pemasaran, layanan, pelaporan dan lainnya,” kata politisi Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) Barito Utara ini, Selasa (28/5/2024).
Ia juga mengatakan bahwa pentingnya digitalisasi usaah saat
ini untuk menunjang usaha. “Saya selaku anggta DPRD Barito Utara sangat
mengapresiasi dan mendukung pelatihan digitalisasi koperasi ini yang bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan
kompetensi SDM koperasi,” kata H Abri.
Lebih lanjut H Abri menjelaskan kegiatan pelatihan tersebut
merupakan perwujudan dari salah satu program Pemkab Barito Utara melalui Dinas
Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara dalam upaya
meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi.
“Sehingga diharapkan terwujudnya koperasi yang maju, sehat,
moderen dan bermanfaat bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya,”
kata dia lagi.
Ia juga menjelaskan bahwa koperasi merupakan salah satu
bentuk badan usaha yang harus mampu melek terhadap perkembangan teknologi dan
informasi yang begitu cepat dan canggih. “Sehingga Koperasi dan UMKM perlu
memahami, menguasai dan melakukan transformasi digital, agar koperasi dan UMKM
dikelola secara profesional dan moderen,” pungkasnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya pelatihan tersebut
peserta pelatihan mampu menerapkan ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh di koperasinya masing-masing, sehingga koperasi dapat berkembang dan
dikelola secara profesional dan modern.
“Dengan demikian diharapkan akan memberikan dampak positif
terhadap penciptaan lapangan pekerjaan, penanggulangan inflasi daerah dan
pengangguran di daerah ini,” pungkasnya.(rif/red/AF)