LINTAS KALIMANTAN || Masyarakat di Kereng Pangi yang akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) di Kereng pangi, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, mengeluh lantaran BBM di SPBU tersebut selalu kehabisan stok pertalite.
“Sudah tahunan seperti itu sering kehabisan stock, hal inilah selalu kita suarakan ke publik, saya kasian pak ke masyarakat kecil selalu dijadikan tumbal oleh pengusaha-pengusaha di situ, bahkan masyarakat yang antri kadang kehabisan stok pertalite, padahal tidak sampai 12 jam dari kedatangan minyak” terang salah satu masyarakat berinisial A. Selasa, 5 Des 2023.
Cepatnya habis pertalite di SPBU tersebut karena maraknya motor thunder yang tanki bensinya telah dimodifikasi lebih besar kapasitas isinya, dan juga beberapa Mobil yang tanki dimodifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa masyarakat juga sesalkan adanya kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan dengan pihak pengelolah SPBU dan aparat penegak hukum, akan tetapi tidak ada komitmen dalam pelaksanaannya.
Hal ini sudah lama terjadi, jadi ini yang jadi bomerang buat masyarakat, di SPBU tidak ada pertalite tapi diluar sana banyak yang diecer.
“Saya melihat Perda yang dikeluarkan Pemda yang telah disepakati itu seperti tidak berfungsi,” ujar A
A* menyebutkan, hal inilah yang selalu menjadi keluhan masyarkat. “Saat kita datang mengisi BBM pertalite tapi sudah habis, diluar sana banyak diecer, dan ini kurang diawasi dan komitmen pengelolah menjalankan kesepakatan itu tidak di hiraukan”.
Saat awak Media Lintaskalimantan.co menanyakan kepada Petugas SPBU pada Selasa, 5 Desember 2023, Sekitar pukul 19:00 WIB, Pegawai menyampaikan bahwa stock pertalite habis.
“Siang tadi memang ada datang, Tapi sekarang sudah habis” Ucap pegawai SPBU.
“Masyarakat di medsos sudah banyak yang mengeluh dengan SPBU di Katingan ini, dan ini merupakan permainan migas, kayaknya sudah tradisi,”.
Hingga berita ini rilis, belum ada tanggapan dari pihak SPBU Terkait. (*rls/frn/red).