LINTAS KALIMANTAN | Penggelaran kegiatan lomba Tunas Bahasa Ibu tingkat kabupaten Pulang Pisau untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kategori putra dan putri tahun 2023 dibuka langsung oleh PJ. Bupati Pulang Pisau Hj. Nunu Andriani, yang di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Rabu 15 November 2023.
Dalam sambutannya PJ. Bupati menyampaikan saya mengapresiasi kepada seluruh satuan pendidik atas prestasinya dalam mengikuti acara lomba tunas bahasa ibu, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendukung program Kemendikbudrintek dalam melestarikan khazanah budaya terutama di bidang bahasa , mengingat pentingnya kelestarian bahasa dan sastra daerah menteri pendidikan , kebudayaan, riset, dan teknologi RI, nadiem makarim, pada februari 2022 lalu.
Lanjutnya, ada Delapan revitalisasi bahasa daerah yang merupakan satu kesatuan , tetapi ranah pendanaannya terpisah. Yaitu tahapan rapat koordinasi antara pemerintah daerah dan pakar dalam rangka implementasi model perlindungan bahasa daerah, pelatihan guru master dan guru utama, pembelajaran guru master kepada guru kelas, pembelajaran guru kelas kepada siswa, pemantauan, festival tunas bahasa ibu (FTBI) tingkat kabupaten/kota, festival tunas bahasa ibu (FTBI) tingkat provinsi, serta publikasi dan dokumentasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya mengharapkan kepada seluruh peserta lomba agar dapat mengikuti seluruh rangkaian acara lomba ini dengan semaksimal mungkin, sehingga kita dari kabupaten pulang pisau dapat mengirimkan perwakilan daerah yang tentunya memiliki kualitas dan kuantitas yang siap bertanding tidak hanya tingkat provinsi saja akan tetapi dapat menjadi nominasi dan juara untuk tingkat nasional.
“Jangan lupa juga utamakan kebersamaan dan sportivitas dalam berlomba karena kita semua adalah pemenang,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sri Putri Pratiwi melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Desi Natalia menambahkan, “pada hari ini ada 30 peserta yang terdaftar dari jenjang SD dan SMP dengan enam materi mata lomba yaitu lomba puisi, karungut, cerita pendek, pidato, komedi tunggal, dan mendongeng. Itu semuanya menggunakan bahasa Dayak ngaju.
Untuk program revitalisasi bahasa daerah ini adalah program dari menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi untuk episode ke-17 merdeka belajar, dan ada program unggulan dari menteri pendidikan yaitu revitalisasi bahasa daerah dikarenakan saat ini bahasa sudah mulai hilang karena kemajuan teknologi, itulah alasannya dimunculkannya program ini dan kebetulan untuk bahasa daerah ini sudah dilaksanakan pra kongres di Palangkaraya pada bulan oktober lalu, dan nanti pada tahun depan 2024 akan dilaksanakan kongres Nasional bahasa daerah yang mungkin akan digelar di pusat (Jakarta).
Dan untuk bahasa daerah ini juga merupakan salah satu untuk memajukan kelestarian budaya daerah kita, salah satunya bahasa daerah ini yang akan menjadi unsur fokus utama untuk perhatian dari UNESCO.
Kebetulan kegiatan ini merupakan tahun kedua, yang mana kegiatan pertama sudah dilaksanakan pada 2022, kategori yang akan menjadi peserta persyaratannya adalah penutur aktif bahasa Dayak ngaju, dan melibatkan seluruh sekolah yang ada dilingkup kabupaten pulang pisau.
Pada hari ini ada perwakilan lima kecamatan dari delapan kecamatan yang mengikuti, berdasarkan data ada tiga kecamatan yang tidak bisa hadir yaitu dari Kecamatan Kahayan Kuala, Kecamatan Banama Tingang, dan Kecamatan Jabiren raya.
Kami melibatkan juri dari dinas kebudayaan dan pariwisata, unsur pelaku seni, dinas pendidikan, guru master dan dari DPRD,” tuturnya. (*/rls/spr/red)