LINTAS KALIMANTAN | Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan bahwa kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul indonesia yang memiliki profil pelajar pancasila.
“Untuk mewujudkan itu semua tentunya perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang seirama dan sejalan,” kata Bupati H Nadalsyah saat membuka forum pemangku kepentingan daerah (FPKD) Kabupaten Barito Utara pelaksana program sekolah penggerak angkatan 1 dan 2 tahun 2023, di gedung balai Antang, Senin 26 Juni 2023.
Dikatakan Nadalsyah sampai dengan saat ini, sudah 24 episode Merdeka Belajar yang diluncurkan, dimana salah satunya yaitu episode merdeka belajar ke 7 adalah program sekolah penggerak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program sekolah penggerak merupakan program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar pancasila,” kata dia.
Dijelaskan Nadalsyah program sekolah penggerak juga merupakan penyempurnaan dari program transformasi sekolah sebelumnya. Program ini mencakup seluruh kondisi sekolah, baik negeri maupun swasta serta dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia nantinya menjadi sekolah penggerak.
“Saya selaku Kepala Daerah sangat mendukung program sekolah penggerak ini. Salah satu bentuk dukungan yang dilakukan adalah terus berkomitmen melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat dengan menyesuaikan karakteristik dan kemampuan daerah yang tentunya, muara tujuan tersebut adalah meningkatkan mutu pendidikan di Barito Utara sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Barito Utara saat ini, yaitu meningkatkan kualitas pembangunan SDM,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nadalsyah diharapkan dengan diselenggarakannya forum pemangku kepetingan daerah ini nantinya menghasilkan pemikiran yang bermanfaat bagi percepatan pemerataan program sekolah penggerak di Kabupaten Barito Utara.
Pada kesempatan itu juga Nadalsyah meminta kepada Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah beserta jajarannya agar selalu memberikan pembinaan dan arahan bagi Pemerintah Kabupaten Barito Utara agar selalu berbenah diri dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak generasi penerus kami.
“Saya berharap sekolah-sekolah di Kabupaten Barito Utara yang mengikuti program sekolah penggerak kedepannya memiliki output berupa hasil belajar (literasi dan numerasi) di atas level yang diharapkan,” kata Nadalsyah.
Selain itu kata H Koyem panggilan akrab Nadalsyah terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan, pembelajaran yang berpusat pada murid, perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri, refleksi guru sehingga terjadi perbaikan pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan.
Pada kegiatan itu juga hadir anak-anak pelajar pemenang olimpiade sains nasional (OSN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD/MI dan SMP/MTS tahun 2023.
“Saya merasa bahagia sekaligus bangga terhadap pencapaian anak-anakku sekalian, jadikan prestasi yang telah diraih ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan semangat belajar untuk terus menggapai cita-cita kalian,” kata H Koyem.
H Koyem juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada guru-guru dan kepala sekolah atas dedikasi dan loyalitasnya dalam mendidik serta membimbing anak-anak untuk meraih prestasi terbaik yang dicita-citakan. (*/rls/rif/red).