LINTAS KALIMANTAN | Salah satu guru binaan Yayasan Bina Harati PAMA, Annisa Aliffira Syaumi yang mengajar di SDN 1 Desa Lemo 2, Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara berhasil menjadi Juara 2 pada Lomba Inovasi Karya Guru (LINKAR) pada kategori sekolah dasar (SD).
Pengumuman pemenang LINKAR (Lomba Inovasi Karya Guru) tahun 2023 dilaksanakan pada Festival Pendidikan Astra 2023. LINKAR adalah lomba pembuatan media pembelajaran atau alat peraga bagi guru-guru se Indonesia mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, sampai dengan SMA/SMK/MA yang diselenggarakan oleh ASTRA dan didukung oleh Kemendikbudristek.
Hadir pada acara Festival Pendidikan Astra tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah serta Eksekutif Grup Astra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, ada dua orang guru binaan Yayasan Bina Harati Pama yang lolos ke babak final (10 besar) yakni, Bagus Dwi Wicaksono (SMK Maharati) dan Annisa Aliffira Syaumi (SDN 1 Lemo 2).
Pemberian penghargaan dilaksanakan di Gedung Sasono Langen Budoyo dan Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, DKI Jakarta, pada Minggu (28/5/2023) dalam kegiatan Festival Pendidikan Astra dan pengumuman pemenang LINKAR 2023.
Guru yang berhasil menjadi Juara 2 Annisa Aliffira Syaumi (SDN 1 Lemo 2). Media pembelajaran/alat peraga yang dibuat Ibu guru yang akrab dipanggil Fira ini bernama BATARA (Belajar Agama dan Toleransi AntaR sesamA).
BATARA merupakan media pembelajaran/alat peraga yang berupa board game. Melalui BATARA, Ibu Fira mengajak anak-anak di kelasnya untuk bermain board game sambil belajar tentang keberagaman agama dan belajar tentang sikap bertoleransi.
Menariknya, selain merupakan akronim dari “Belajar Agama dan Toleransi AntaR sesamA”, BATARA sendiri merupakan nama kabupaten tempat Ibu Fira berasal dan bertugas, yaitu Barito Utara yang sering disingkat dengan BATARA.
Annisa Aliffira SyauEmi awalnya tidak mau berekspektasi lebih karena ini adalah kali pertamanya mengikuti ajang LINKAR. “Namun, alhamdulillah diberi kesempatan yang luar biasa dari masuk finalis 10 besar hingga mendapatkan Juara ke-2,” kata Fira sapaan akrabnya.
“Sangat tidak disangka bisa meraih prestasi seperti ini setelah bersaing dengan 6000 lebih pendaftar. Terima kasih untuk kedua orang tua dan adik saya atas doa dan dukungannya,” kata dia lagi. Tak lupa Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru SDN 1 Lemo 2.
“Terima kasih tak terhingga juga kepada Yayasan Bina Harati Pama beserta seluruh tim dari PAMA dan Tuah Turangga Agung (TTA) Group yang sudah membimbing dan mendukung saya.Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan memberi yang terbaik. Tidak lupa, yang paling utama semoga ini semua dapat bermanfaat bagi anak didik saya di sekolah,” ungkap Fira.
Sementara, Achmad Ibnu Hasan selaku ketua pengurus Yayasan Bina Harati Pama mengatakan,
entitas yang berkolaborasi dan mendukung Yayasan Bina Harati Pama (YBHP) dalam mempersiapkan guru-guru untuk berpartisipasi dalam LINKAR adalah PT Pamapersada Nusantara, PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Asmin Bara Bronang, PT Telen Orbit Prima, PT Kalimantan Prima Persada, PT Energia Prima Nusantara, PT United Tractors, dan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim.
Menurutnya, salah satu indikator peningakan mutu pendidikan adalah adanya prestasi pendidik dan siswa. “Semoga guru yang mendapatkan juara dalam ajang LINKAR 2023 bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di daerahnya, khususnya para guru di sekolah binaan,” harap Ibnu Hasan. (*/rls/red).