LINTAS KALIMANTAN | Lapas Kelas II B Pangkalan Bun kembali dihebohkan dengan ditemukannya barang yang diduga kuat narkotika jenis sabu dekat pintu masuk logistik.
Dalam hal ini salah satu petugas lapas yang sedang piket menemukan barang haram tersebut tergeletak di bawah samping pintu logistik dengan terbungkus saset kopi.

Adapun pintu terbuat dari plat besi ini yang biasa digunakan pihak lapas untuk masuknya logistik warga binaan dan keluarnya sampah dari dalam lapas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalapas Kelas II B Pangkalan Bun Doni Handriansyah mengatakan, bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk pemberantasan narkoba dan pungutan liar serta penggunaan handpone di dalam lapas.
“Pada hari Kamis 25 Mei 2023 Jam 09.45 WIB petugas kami melihat orang tidak di kenal di sekitar pintu logistik lapas. Kemudian petugas menegur orang tersebut yang bersangkutan langsung lari dengan menggunakan sepeda motor. Dengan ciri – ciri berjaket hitam menggunakan sepeda motor bet warna les hijau,” ungkap Doni.
Lanjutnya, setelah itu pihaknya menyisir di area tersebut yang didapati paketan yang terbungkus plastik kopi dekat pintu gerbang. Setelah kami bongkar dan dokumentasikan ternyata diduga isinya narkotika jenis sabu,” jelas Doni.
Kemudian pihaknya menghubungi Polres Kobar untuk menindaklanjuti dengan ditemukannya yang diduga narkotika jenis sabu tersebut.
“Laporan kami ini langsung direspon cepat oleh Kasatreskrim Narkoba bersama anggota langsung turun ke lapangan,” imbuh Kalapas Kelas II B Pangkalan Bun.
Setelah itu Satres Narkoba Polres Kobar ke lapas dan mengecek barang haram ini, diduga narkotika jenis sabu dengan berat kotor 4,41 Gram.
“Alhamdulillah pada hari ini kami telah berhasil menggagalkan masuknya barang terlarang ini ke dalam lapas. Dan hal ini bagian dari komitmen kami dalam pemberantasan narkoba,” kata Doni.
Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kasatres Narkoba Iptu Ahmad Wira Wisudawan mengapresiasi kepada Lapas Pangkalan Bun dapat menggagalkan peredaran sabu tersebut.
“Kami ucapkan terima atas dukungan dan bantuannya untuk kami melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas IPTU Ahmad Wira Wisudawan. (“/rls/rhd/red)