LINTAS KALIMANTAN | Satreskrim Polres Kotawaringin Barat mengamankan pasangan suami istri (pasutri) Her dan Ar diduga melakukan pencurian sepeda motor yang beraksi di Wilayah Kotawaringin Barat. Kedua pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Waktu kejadian dari bulan Juli 2022 sampai dengan bulan Mei 2023. Kedua tersangka melakukan operasi dari jam 18.30 WIB sampai dengan Jam 22.00 WIB. Yang mana pada saat itu kendaraan yang ditinggal oleh pemiliknya tanpa adanya pengawasan.

Kapolres Kobar, AKBP Bayu Wicaksono yang didampingi Kasat Reskrim AKP Angga Yuli Hermanto mengatakan dalam Press Comprence bahwa pihaknya telah mengamankan kedua Pasutri. Lantaran diduga melakukan pencurian 13 unit sepeda motor. Dan juga dijelaskan terkait pelaku dalam menjalankan aksinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tersangka dengan melakukan mapping lokasi, terkait sasaran motor yang diduga dicuri tersebut. Tentu dalam hal ini posisi motor tidak dalam penjagaan parkir, tidak ada CCTV, dan jauh dari pihak keamanan sehingga tersangka dengan mudah melakukan aksinya,” kata Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono. Jumat 12 Mei 2023.
Diungkapkan dalam aksinya Her berboncengan dengan Ar ke lokasi target. Kemudian memastikan situasi sekitar motor jauh dari pemiliknya dan tidak ada penjagaan.
“Setelah memastikan target dapat dieksekusi, istrinya Ar meninggalkan tempat tersebut langsung menuju rumah dan menunggu Her kembali. Sedangkan tersangka Her dengan menggunakan kunci Y menyalakan motor korban dan juga langsung membawa motor ini ke tempatnya,” ungkap AKBP Bayu Wicaksono.
Kemudian dia jelaskan bahwa
untuk mengelabui agar motor tersebut tidak dikenali lagi dengan merubah warna motor dan menghilangkan no rangka dan mesin.
“Agar petugas dan masyarakat tidak mengenali motor para korban, tersangka Her merubah warna dan menghapus dengan kikir no rangka dan mesin motor. Kemudian menjualnya,” kata Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan pihaknya yakni, satu buah kunci berbentuk Y. Dua buah mata kunci yang berbentuk runcing dengan panjang 8 cm. Satu buah kikir. Empat unit kendaraan bermotor roda dua jenis Honda Scoppy. Tiga unit kendaraan bermotor roda dua jenis Honda Beat. Dua unit kendaraan bermotor roda dua jenis Honda Vario. Dua unit kendaraan jenis Honda CRF. Satu unit kendaraan bermotor jenis Honda CB 150 Versa dan Satu unit kendaraan bermotor jenis Yamaha Mio.
“Kami terus melakukan penyelidikan atas kasus curanmor ini dan akan kami kembangkan lagi. Untuk saat ini berdasarkan barang bukti motor yang kita sita sudah sinkron dengan angka laporan kehilangan di Polsek. Dan kedua tersangka akan dikenakan Pasal 363 ayat 2 ancaman penjara 9 tahun,” kata Bayu Wicaksono.
Kemudian pihaknya mengembangkan kasus tersebut, dengan menangkap 2 orang penadah berinisial AS dan MY yang berada di Kecamatan Kumai.
“Keduanya tersangka ini disangkakan dengan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” pungkasnya (*/rls/rhd/red)