LINTAS KALIMANTAN | RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun melakukan pelayanan Medical Check Up (MCU) 300 Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD). Yang mana kegiatan tersebut dimulai tanggal 28 April 2023.
Direktur RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun, dr Fachrudin melalui Wakilnya dr. Rita Wey mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan untuk 500 bacaleg dari Kabupaten Kobar. Adapun batas pemeriksaan MCU sebelum tanggal 14 Mei 2023. Dan untuk biaya pemeriksaan MCU ditanggung oleh masing masing bacaleg sebesar Rp 613.000 (Enam Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah).
“Sampai saat ini bacaleg asal dari Kobar baru 300 orang yang menjalani MCU. Sementara ini kami menyiapkan untuk 500 bacaleg, untuk pelayanannya kami bedakan dengan pasien umum agar semuanya dapat berjalan dengan lancar serta tepat waktu, termasuk pada proses pendaftarannya pun untuk loketnya kami pisahkan dengan pasien umum supaya tidak tercampur, ” Kata dr. Rita Wey, Senin 08 April 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian dia jelaskan, selain ada penambahan Poli pelayanan MCU, juga untuk Dokter pun ada penambahan, dimana dalam pemeriksaan MCU bagi bacaleg ada 4 item yakni pemeriksaan Fisik, Jasmani, narkoba dan Rohani, untuk rohani sendiri ada dua item yakni pemeriksaan Psikologis dan wawancara dengan dokter kejiwaan.
“Untuk satu bacaleg saja paling lama menjalani MCU bisa dua sampai tiga hari, terutama yang paling lama saat wawancara dengan dokter kejiwaan, karena sesi wawancara ini satu persatu yah tidak bisa di laksanakan secara berkelompok,” kata dr. Rita.
Menurut Rita, setelah semua proses MCU dijalani oleh masing masing bacaleg, untuk hasilnya langsung di serahkan kepada yang bersangkutan, dan pihak RSSI Pangkalan Bun hanya mengeluarkan surat keterangan berdasarkan hasil pemeriksaan.
Sebelumnya disampaikan juga, poliklinik RSSI Pangkalan Bun, selain menerima pelayanan MCU bagi bacaleg asal Kobar, juga menerima pemeriksaan MCU bacaleg asal Kabupaten Lamandau, tetapi hanya khusus pemeriksaan rohani saja.
“Untuk bacaleg Kabupaten Lamandau, yang telah menjalani pemeriksaan Rohani sebanyak 200 orang, untuk waktu pemeriksaan memang kita berikan di atas pukul 14.00 wib, mengingat rumah sakit Lamandau belum memiliki dokter spesialis kejiwaan sehingga pemeriksaan rohani di sini (RSSI Pangkalan Bun, red),” terang Rita. (*/rls/rhd/red)