LINTAS KALIMANTAN – KALTENG – | Kegiatan Coffe Morning di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bersama wartawan yang tergabung di PWI Kobar. Dalam acara beberapa hal yang menarik terkait capaian dan kendala yang dihadapi.
“Target kita belum menggambarkan potensi kita yang sebenarnya. Karena berdasarkan asumsi – asumsi yang ada. Yang mana target ini hasil kompromi legislatif dan eksekutif,” kata Kepala Bapenda Kobar, Muhammad Nursyah Ikhsan, Selasa 21 Maret 2023.
Menurutnya bahwa Bapenda berdiri sejak tahun 2017 pihaknya belum melakukan kajian potensi. Dalam hal ini sekarang baru melakukan kajian potensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga nantinya kita dapat menentukan target pajak yang ril. Artinya optimis dan realistis. Yang mana kami melakukan pekerjaan belum pernah mencapai 100 persen dari target, karena pekerjaan ini masih asumsi. Kemaren pencapaian kami hanya 80 persen saja,” jelas Iksan.
Iksan mengatakan salah satu contoh terkait pajak sarang burung walet. Pada pengawasan kita tidak mungkin melakukan 24 jam di tempat tersebut.
“Terkait hal ini kita juga melakukan inovasi dengan pengawasan pada saat pengiriman,” katanya.
Selain itu dia katakan untuk potensi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Minerba) di Kobar, Kalimantan Tengah, terbilang cukup besar yakni di kisaran angka 3 triliun rupiah.
“Memang potensi pajak Minerba di Kobar ini sangat besar kira – kira sebesar Rp 3 triliun. Untuk mengoptimalkan ini perlu komitmen bersama,” kata Ikhsan.
Lanjutnya, ada 54 perusahaan Minerba yang terdata di Kobar dari jumlah ini yang aktif 10 sampai 15 perusahaan saja.
“Untuk mengontrolnya kami bekerjasama dengan KSOP. Apabila perusahaan mengirimkan hasil tambangnya harus melunasi pajaknya dulu, baru izin berlayar,” imbuhnya.
Iksan mengungkapkan bahwa agar penyerapan pendapatan dari pajak ini lebih besar, tentu hal adanya komitmen bersama.
“Dengan tertibnya para pengusaha membayar pajak maka akan menunjang pembangunan wilayah Kotawaringin Barat,” jelasnya.
Kepala Bapenda mengapresiasi kepada pihak perusahaan yang taat membayar pajak.
“Saya apresiasi PT Igar ini rutin dan tertib menyetorkan pajak sehingga memberikan kontribusi pada daerah. Yang mana kebetulan hadir di sini,” kata Iksan.
Dikesempatan ini juga, Perwakilan PT Igar, Habib Sayid Samsudin Noor mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengiriman hasil tambangnya.
‘Kami sudah mengirim pasir kuarsa sebanyak 9 tongkang keluar negeri. Sebagaimana Peraturan Gubernur kami sudah membayar pajak lebih dari 1 Miliar. Selain itu, kita juga sudah berkontribusi membayar pajak lain seperti PBB, pelabuhan, galian C dan lain-lain semua sudah kita selesaikan,” kata Said Samsudin Noor.
Pengusaha daerah ini dengan nama akrabnya Habib Oedin mengapresiasi kepada Pemkab Kobar yang telah berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Pihak kami siap duduk bersama untuk merumuskan besaran pajak daerah sesuai dengan regulasi berlaku, sehingga wajib pajak tidak kebingungan dalam mengambil patokan dasar setoran pajak daerah,” pungkasnya. (*/rls/rhd/red)
