LINTASKALIMANTAN.CO || Ketua Komisi III DPRD kabupaten Barito Utara (Barut) H Tajeri mengatakan, dirinya sudah lama mengikuti perkembangan masalah Kepala Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru ini.
“Bahkan kemarin ada salah seorang warga Desa Hajak yang datang langsung ke rumah. Saya menyarankan kepada warga agar dilakukan musyawarah dan mufakat terlebih dahulu. Tapi masyarakat tetap menginginkan Kepala Desa Hajak diberhentikan,” kata H Tajeri, Senin 16 Januari 2023 saat menerima perwakilan warga Desa Hajak.
Pada intinya kata Ketua Komisi 3 DPRD, mereka tidak mau lagi dipimpin oleh Kepala Desa yang ada, karena kepala desa yang ada tidak bisa memberikan contoh yang baik lagi terhadap warganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakannya, dalam kurung satu minggu permasalahan ini masih belum bisa diselesaikan. Terkait masalah tersebut, DPRD akan menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RD) dengan Camat, BPD dan instansi terkait.
“Kita akan jadwalkan RDP untuk bisa menyelesaikan masalah ini dan mencari titik temunya, Nantinya kita akan undang BPD Desa Hajak, Camat Teweh Baru, Asisten yang membidangi itu, Wakil Bupati dan juga Sekda akan kita undang,” ungkap H Tajeri.
Sebelumnya, sekitar 60 orang warga masyarakat dari Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru, mendatangi gedung DPRD setempat. Kedatangan warga Desa Hajak ini untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan keberatan warga Desa atas kejadian yang dilakukan oleh Kepala Desa Hajak beberapa waktu lalu. Yang diduga telah menyetubuhi warganya sendiri.
Kedatangan mereka disambut baik oleh Wakil Ketua l Parmana Setiawan, Wakil Ketua ll Sastra Jaya, dan diikuti beberapa anggota DPRD lainnya.
Pada saat pertemuan dengan lima orang perwakilan warga Desa Hajak, Ketua Komisi 3 DPRD Barito Utara H Tajeri menyarankan di Desa Hajak ada BPD agar terlebih dahulu di dilakukan musyawarahkan karena apabila BPD itu sudah sepakat minimal 5 orang mengusulkan kades diberhentikan.
“Saya yakin Pemkab Barito Utara akan cepat bertindak karena sudah melewati perwakilan desa, seharusnya BPD itu lah yang punya peran. Akan tetapi sudah berjalan kurang lebih 1 bulan ini laporan masyarakat ke BPD juga tidak ada respon, karena itu warga Desa Hajak mendatangi ke gedung DPRD ini,” tegas Tajeri. (*/rls/rif/red).