LINTASKALIMANTAN.CO || Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1016 Palangka Raya, Mayor Inf Muhammad Syafi’i hadiri upacara pembukaan kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Menwa Maha Raya Universitas Palangka Raya, bertempat di Bumi Perkemahan Sabaru, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
Upacara pembukaan kegiatan Diksar Menwa Maha Raya Universitas Palangka Raya tersebut dipimpin oleh Kasiter Korem 102 Panju Panjung Kolonel Kav Muhamamad Arifin S.H, dan diikuti oleh 70 peserta Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Palangka Raya, Rabu (30/11).
Pasiter Kodim 1016 Palangka Raya Mayor Inf M.Syafi’i menyampaikan bahwa dalam menanamkan kesadaran bela negara di kalangan pemuda melalui pendidikan bela negara dirasakan semakin penting untuk diupayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terlebih di tengah arus perubahan lingkungan strategis akibat globalisasi maupun eforia reformasi yang menyebabkan melemahnya wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Resimen mahasiswa merupakan unsur yang penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Resimen mahasiswa memegang peranan penting dalam upaya bela negara sebagai organisasi bela negara turut membentuk karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan,” Ujar perwira TNI berpangkat melati satu itu.
Mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kelebihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik karena mereka akan melanjutkan pejuangan menjalankan agenda pelatihan dan pendidikan organisasi resimen mahasiswa bertujuan sebagai wadah penyaluran potensi mahasiswa dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pembelaan negara dan dalam usaha pengabdian kepada masyarakat dengan mengatur pada catur Dharma perguruan tinggi.
“Pelaksanaan Diksar Menwa akan berlangsung selama 10 hari dengan materi yang diberikan meliputi pembinaan fisik dan mental dasar kepemimpinan, mountenering, teknik tempur dasar, peraturan militer dasar, kewaspadaan nasional, beladiri militer, penyeberangan basah, kesehatan lapangan, halang rintang, dasar kepemimpinan, pengenalan survival dan Pioner” Tutupnya. (*/rls/pen/red ).