LINTASKALIMANTAN.CO || Puncak lomba dayung di Sungai Arut yang berlangsung selama 3 hari kini memasuki grand final. Yang sebelumnya diikuti 25 tim peserta lomba dayung.
Antusias warga yang menyaksikan jalannya perlombaan di Water Front City, Kampung Sega, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Minggu 27 November 2022.
Adapun tim yang berlaga pada semi final dan final diantaranya, Tim Gembor Jaya, Pencacau Arut, Tagana Kobar, Tunas Aren, Tunas Fajar, Suci. Sedangkan yang berrlaga di junior tim dayung Gembor Jaya Jr, Landak Arut Jr, Panji Muda Jr, Putra Arut A Jr, Putra Arut B Jr.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil dari perlombaan ini Tim Dayung Suci Juara 1 dari mendawai seberang. Juara 2 diduduki Tim Dayung Gembor Jaya, Juara 3 ditempati Tim Tagana Kobar.
Untuk mencari bibit yang handal dilombakan juga untuk junior yang dimenangkan sebagai Juara 1 dari tim dayung Gembor Jaya, Juara 2 Tim Landak Arut, Juara 3 Panji Muda, Juara 4 Putra Arut B.
Ketua Panitia Lomba Indra Sani menjelaskan lomba yang juga diikuti oleh peserta berusia dibawah 18 tahun ini juga digunakan sebagai penjaringan atlet dayung Kobar.
“Ini sebagai persiapan kita dalam waktu dekat yaitu mngikuti Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2023 di Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata Indra Sani.
Harapannya lomba dayung dapat menjadi kegiatan rutin di Kabupaten Kotawaringin Barat. “Semoga dengan ramainya penonton yang menyaksikan tentu akan berdampak baik terhadap UMKM yang berjualan makanan dan minuman,” kata Indra Sani.
Dalam sambutannya Plt. Sekda Juni Gultom mengatakan digelarnya lomba dayung yang merupakan salah satu kegiatan kearifan lokal di Kabupaten Kobar mempunyai berbagai tujuan yang positif.
“Selain menjadi salah satu event kepariwisataan, lomba ini juga bertujuan mendorong kemajuan olahraga di Kabupaten Kobar. Kemudian dengan digelarnya lomba ini harapannya juga dapat meningkatkan silaturahmi antar masyarakat,” jelasnya.
Dikesempatan ini, Plt Sekda mengimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Arut tetap menjaga lingkungan.
“Saya berharap masyarakat tidak membuang sampah di sungai Arut tersebut,” pungkas Juni Gultom.
(*/rls/rhd/red)