LINTASKALIMANTAN.CO || Kasus penyimpangan seksual yang kian marak terjadi di indonesia bukan cerita baru bagi Kaltim karena untuk kasus ini sudah banyak terjadi di kabupaten kota di benua etam .
“kalau kita lihat dari data di kepolisian memang kasusnya meningkat”,Tegas Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Tmur Rina Zainun. Senin (13/12)
Menurutnya pada tahun 2018 hingga 2021 sudah banyak kasus yang masuk Ia mencontohkan di Bontang ada kasus oknum guru mensodomi 8 anak, di daerah bantuas kota Samarinda seorang oknum guru ngaji melecehkan 7 santri sementara di Balikpapan dan Kukar oknmun guru melakukan penyimpangan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rina Zainun menjelaskan pihaknya tidak ada maksud untuk menurunkan pamor dari pesantren atau tenaga pendidik namun ia lebih fokus terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan oknum guru agama atau guru umum lainnya agar menimbulkan kewaspadaan bagi semua pihak terkhsuus orang tua.
Lebih lanjut Rina minta agar warga Kaltim untuk hati-hati terhadap pergaulan anak karena pelaku kejahatan seksual lebih banyak dilakukan oleh orang terdekat bisa paman kandung ayah kandung,kakak kandung hingga orang tua sambung. (*/rls/hms/red)