TANPA ALASAN… PT NBAP Unit 06 Telantarkan Nasib Empat Karyawan, Hanya Gegara Ini!

- Reporter

Senin, 8 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PULANG PUSAU II PT Naga Bhuana Aneka Piranti Unit 06, yang beroperasional di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), dikabarkan telah meliburkan 4 pimpinan Unit Kerja (PUK) tanpa keterangan jelas.

Selain diliburkan, perusahaan juga diinfokan tidak mempekerjakan dan menghapus keempat karyawan tersebut dari daftar absen kolektif perusahaan.

Itu, tentu membuat keempat karyawan kecewa hingga harus mempertanyakan alasan konkret terkait perihal tersebut yang mereka anggap tidak relevan dan tentu melanggar perundang-undangan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada awak media ini, Senin (08/11). Hadrianto selaku Wakil Ketua Pimpinan Unit Kerja, Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP PP-SPSI) Kabupaten Pulang Pisau yang juga sekaligus perwakilan karyawan perusahan tersebut menuturkan, bahwa kurang lebih dalam 2 bulan terkahir ini terhitung dari 30 Agustus 2021 hingga sekarang 4 orang karyawan dimaksud telah diliburkan dan tidak dipekerjakan tanpa digaji oleh manajemen perusahaan.

Bahkan parahnya lagi, keempat orang karyawan tersebut dihapus dari daftar absen kolektif perusahaan tanpa ada keputusan dari Pihak Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

“Kalau alasan dari perusahaan tidak mempekerjakan 4 orang karyawan tadi karena tak mau tanda tangan kesepakatan kerja dikarenakan isi dari kesepakatan tersebut kita anggap bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang dibuat sepihak dan lebih dominan memihak perusahaan. Sedangkan hak karyawan sangat dikesampingkan dan tidak diperhatikan,” tutur Hadrianto membeberkan.

Sebab pada salah satu isi poin kesepakatan kerja yang diolah pihak perusahaan berbunyi bahwa pihak pertama (perusahaan) tidak berkewajiban memberi pesangon/ganti rugi/uang jasa kepadanya pihak kedua (karyawan) pada saat kesepakatan kerja berakhir.

“Itu yang membuat 4 karyawan/ Pimpinan Unit PUK menolak untuk tanda tangan kesepakatan kerja oleh pihak perusahaan,” ujarnya.

Menurut Hadrianto, kesepakatan tersebut tentu dan jelas dianggap bentuk intimidasi dan kedzoliman dari perusahaan yang pastinya telah melanggar Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh pasal 28, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 155 dan Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Bagian Ketenagakerjaan Pasal 157A.

Atas kejadian ini, tentu sangat berharap dan berpesan kepada Pemkab Pulang Pisau dan pihak terkait lainnya, agar tidak tinggal diam dengan kondisi yang dialami sejumlah karyawan di perusahaan tersebut. Artinya, mohon bantuan dari Pemkab setempat dan pihak terkait lainnya untuk membantu memperjuangkan hak-hak yang saat ini tengah diperjuangkan.

“Karena ini sudah menyangkut hak dan kesejahteraan orang banyak, khususnya pihak karyawan. Jadi, kita harapkan agar perusahan lebih memperhatikan nasib karyawannya,” imbuhnya.

“Apalagi pekerjaan di perusahan tersebut karyawannya didominasi orang-orang asli warga Kalteng, khususnya warga Pulang Pisau,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi awak media, Senin (8/11) via telepon dan via pesan WhatsApp salah satu pihak management perusahan dalam hal ini Manager HDR Jaka Yulianto belum ada tanggapan sampai berita ini diterbitkan. (*/rls/spr)

Berita Lainnya

Pembangunan 6 Unit Rumah Dinas Type 38 Dimulai, Kapolres Pulpis Lakukan Peletakan Batu Pertama
Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Pulpis Tinjau Lokasi Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
Polsek Kahut Sosialisasikan Maklumat Kapolda Kalteng Terkait Larangan Pembakaran Hutan dan Lahan
Kurang dari 24 Jam, Pelaku Premanisme di Taman Kanamit Dibekuk Tim Resmob Polres Pulang Pisau Bersama Polsek Maliku
Gubernur Terbitkan Edaran, Dishut Kalteng Bergerak Cepat Cegah Karhutla
LSR Apresiasi Pelayanan Maksimal IGD RSUD Doris Sylvanus di Hari Kedua Lebaran
Dede Farhan Aulawi Beri Tes Psikologi Calon Intelijen Bela Negara Berkualitas dan Berintegritas
Dandim 1011/Klk Hadiri Vicon Bersama Presiden RI dalam rangka panen Jagung bersama dan tanam jagung dalam mendukung swasembada pangan tahun 2025
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Lainnya

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:59 WIB

Pembangunan 6 Unit Rumah Dinas Type 38 Dimulai, Kapolres Pulpis Lakukan Peletakan Batu Pertama

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:53 WIB

Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Pulpis Tinjau Lokasi Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:14 WIB

Polsek Kahut Sosialisasikan Maklumat Kapolda Kalteng Terkait Larangan Pembakaran Hutan dan Lahan

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:24 WIB

Kurang dari 24 Jam, Pelaku Premanisme di Taman Kanamit Dibekuk Tim Resmob Polres Pulang Pisau Bersama Polsek Maliku

Minggu, 8 Juni 2025 - 15:03 WIB

Gubernur Terbitkan Edaran, Dishut Kalteng Bergerak Cepat Cegah Karhutla

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:22 WIB

LSR Apresiasi Pelayanan Maksimal IGD RSUD Doris Sylvanus di Hari Kedua Lebaran

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:17 WIB

Dede Farhan Aulawi Beri Tes Psikologi Calon Intelijen Bela Negara Berkualitas dan Berintegritas

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:06 WIB

Dandim 1011/Klk Hadiri Vicon Bersama Presiden RI dalam rangka panen Jagung bersama dan tanam jagung dalam mendukung swasembada pangan tahun 2025

Berita Terbaru

LINTAS POLRI

Sambangi Pedagang Bakso, Polsek Sabangau Jalin Komunikasi Kamtibmas

Sabtu, 14 Jun 2025 - 12:20 WIB

You cannot copy content of this page