LINTASKALIMANTAN.CO || MALINAU — Kapolres Malinau, AKBP Reza Pahlevi SIK memberikan penghargaan atas keberhasilan Tiga anggota Polres Malinau yang berprestasi.
Yakni berkat keberhasilannya dalam mengungkap tindak pidana pencurian dan pemberatan dalam mengamankan pelaku yang melawan.
Sehingga, dua orang anggota satuan Reskrim Umum Polres Malinau terluka karena senjata tajam. Pemberian penghargaan tersebut bertempat di lapangan Polres Malinau, Selasa (12/10) saat apel pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota penerima Penghargaan itu adalah Aipda Kadir Jabatan PS. Kanit Pidum Satreskrim, Aipda Haerul Jumri Banit 1 Pidum Satreskrim, Bripka Rudi Lesmana Hutahean Banit 2 Tipidkor Satreskrim.
Kapolres Malinau AKBP Reza Pahlevi sangat mengapresiasi kepada kedua anggota yang terluka tersebut sekaligus penerima penghargaan dari Kapolres Malinau.
“Karena atas dedikasi dan kinerjanya dalam mengemban tugas dan tanggung jawab, hingga mengalami luka akibat perlawanan dari tersangka saat ditangkap,” ujarnya.
Kapolres Reza Pahlevi pun berharap, dari penghargaan yang diberikan itu dapat memacu dan memotivasi anggota Polres Malinau yang lain untuk melaksanakan tugasnya. Tentunya dengan disiplin dan dedikasi yang tinggi.
“Terutama dalam pengungkapan kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres Malinau,” tegasnya.
Reza Pahlevi menegaskan, apresiasi dan penghargaan dari pimpinan itu adalah suatau yang wajib disampaikan kepada personel yang berprestasi. Bahkan termasuk menghukum personel yang melakukan pelanggaran.
“Resiko sudah pasti, karena ini tugasnya,” ungkapnya.
Tidak hanya di reskrim, sambung Kapolres, tugas Bhabinkamtibmas, tugas jaga disini pun penuh resiko dan semua harus siap menghadapinya. Karena untuk menjadi seorang polisi itu dilatih dan diberi bekal.
“Selain ilmu, kita diberikan bekal keahlian skill khusus, sidik, menangkap, penyelidikan, salah satunya skill beladiri,” tutur AKBP Reza Pahlevi.
Karena itu, Kapolres Malinau mengungkapkan, polisi sudah 3 hari tiga malam menunggu di lokasi kejadian itu sudah biasa. Terlebih, pelaku adalah residivis bukan ecek-ecek.
Yakni 5 kali keluar dan masuk penjara, tapi tidak ada efek jera. Bahkan melawan berani melukai petugas saat ditangkap.
“Tapi sehebat apapun kita, belum tentu kita punya keberanian menghadapi penjahat. Maka dari itu, saya wajib mengapresiasi personel kita dilapangan yang terluka atau menjadi korban saat menjalankan tugas melakukan penangkapan tersangka,” tukas AKBP Reza Pahlevi. (*/rls/hms/red)