LINTASKALIMANTAN.CO || Perjuangan para tim percepatan DOB Tanah Kambatang Lima untuk memekarkan wilayah dari kabupaten Induk agar tidak terjadi kesenjangan sosial, Ekonomi, Infrastruktur, pelayanan kesehatan dan pendidikan, nampaknya akan menjadi kenyataan.
Pasalnya, Pemprov dan DPRD Kalsel menyatakan setuju. Dan tinggal beberapa tahapan lagi, usulan pemekaran Tanah Kambatang Lima akan final sampai ke pusat.
Kabar gembiranya lagi, Pemprov dan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan juga mengalokasikan anggaran penelitian di tahun 2022 sebesar Rp250 jt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kabar gembira ini menghapus lelah dan letih semua kawan-kawan di daerah Tanah Kambatang Lima,” Kata Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis di banjarmasin, kamis (23/12).
Syairi menegaskan, dirinya dan semua DPRD Kabupaten Kotabaru dan juga bersama para elemen yang menjadi salah satu dari bagian sebuah perjuangan DOB Tanah Kambatang Lima, akan terus siap mengawal proses ini hingga mencapai sebuah cita-cita bersama.
“DPDR Kalsel dan Pemprov telah menyatakan dukungannya saat rapat dengar pendapat tadi, semoga dalam kajian akademis ini dapat segera rampung, sehingga tinggal beberapa tahapan sebuah cita-cita akan segera terwujud,” beber Syairi.
Sementara di tempat yang sama, Ketua Tim percepatan DOB Takam Lima kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya tidak dapat menyembunyikan rasa terharu yang begitu luar biasa.
“Kita sama-sama tahu betapa masih tertinggalnya pembangunan di Kabupaten Kotabaru yang berada diwilayah daratan kalimantan, untuk itu hari kita patut bersyukur karena tahapan hari ini di setujui oleh DPRD dan Pemprov Kalsel,” Ujar Robby sapaan akrabnya.
Selama ini sambung Robby, warga yang berada di pedalaman Tanah Kambatang Lima harus selalau berjibaku baik fisik maupun finansial untuk suatu urusan administrasi bahkan yang lainnya yang harus ke pusat kota Kabupaten Kotabaru.
“Sehingga usulan pemekaran ini menjadi salah satu harapan adanya pemerataan pembangunan di Kabupaten Kotabaru yang masih sangat terlalu luas ini,” Jelas Robby.
Dalam rapat dengar pendapat hadir Supian HK ketua DPRD Kalsel, Kemudian Adi Santoso asisten 1 bidang pemerintahan Pemprov Kalsel dan juga Prof Udiansyah bagian Akedmisi.
Lebih menariknya rapat dengar pendapat di DPRD Kalsel ini juga di hadiri dari berbagai warga masyarakat daratan Tanah Kambatang Lima, mereka sangat semangat dan penuh antusias dengan membentang baliho di dalam ruang rapat dengar pendapat siang tadi. (*/rls/dki/red)