LINTAS KALIMANTAN | Banyu Kinum merupakan produk air mineral dalam kemasan (AMDK) yang diambil dari sumber mata air asli. Di dataran tinggi di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat.
Brand produk ini dengan menggunakan ke arifan lokal atau bahasa daerah Banyu Kinum (Air Minum). Untuk teknologi proses pengolahan melalui proses reverse osmosis system, bio energi, bio alkali, bio hexagonal.
Adapun pH produk ini yang selalu mempertahankan diatas 7, sebagaimana dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI, kadar pH yang memenuhi syarat dijadikan panduan air minum adalah 6,5 – 8,5. Jadi produk air dalam kemasan merek ‘Banyu Kinum’ ini sudah memenuhi standar yang ditentukan untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kualitas yang memenuhi standar dengan harga lebih murah karena Perumdam Tirta Arut ini sifatnya bukan mencari profit yang berlebihan namun lebih mengutamakan kepada pelayanan masyarakat.
Direktur Perumdam Tirta Arut Sapriansyah menyampaikan bahwa hak patennya sudah keluar untuk produk air mineral dalam kemasan bermerek Banyu Kinum dengan menggunakan bahasa daerah yang artinya air minum.
“Airnya diambil dari mata air asli melalui 2 tahapan prosesnya. Untuk pH kami pertahankan di atas 7,” ungkapnya, di Kantor Perumdam Tirta Arut, Kotawaringin Barat, Rabu 20 September 2023.
Kemudian, Direktur Perumdam Tirta Arut mengatakan bahwa pihaknya selaku produsen air mineral dalam kemasan Banyu Kinum yang merupakan milik BUMD. Apabila membeli produk tersebut dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat. Ayo kita konsumsi Banyu Kinum ini yang ujungnya juga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah,” pungkasnya. (*/rls/rhd/red)