LINTAS KALIMANTAN – KALTENG – || Adanya oknum guru yang dilaporkan orang tua siswa yang diduga melakukan kekerasan dan pencabulan terhadap anak. Yang saat ini si oknum guru tersebut sebagai tersangka sehingga menjadi sorotan publik.
Seperti pepatah mengatakan gara-gara setitik nila susu sebelanga rusak. Yang terkesan mencoreng didunia pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Bhabinkamtibmas Pangkalan Banteng Hasiholan Paradongan Manihuruk saat memberikan himbauan kepada guru di SMA 1 Pangkalan Banteng, Senin (27/2/2023).
Sosialisasi ini di lakukan di ruang Guru SMA 1 Pangkalan Banteng yang terletak di Desa Simpang Berambai Rt 15 RW 05 Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kobar.
Ia meminta agar para guru waspada terhadap anak didiknya, dan selalu mengawasi para anak didiknya saat mengikuti pendidikan, agar menjadi guru yang baik dan terhindar dari tindak pidana contohnya seperti pencabulan akhir – akhir ini, kata Hasiholan.
Padahal, menurutnya ada sikap keras dari sang guru dilatarbelakangi oleh perilaku siswanya yang nakal. Beberapa pihak pun, menyalahkan sikap orang tua yang terlalu berlebihan menanggapi didikan guru terhadap anak-anaknya.
Namun juga, masih ada guru yang melakukan hal tidak terpuji terhadap anak didiknya, contohnya perilaku oknum guru yang melakukan kekerasan dan pencabulan.
Kami menjalankan perintah Kapolres dan mengimbau agar seluruh guru di Kobar tidak melakukan kekerasan, pelecehan seksual dan sebagainya terhadap siswanya.
Memberitahukan bahwa kedepan petugas Bhabinkamtibmas mempunyai progam yakni ‘Bhabin Go To School’ Ke SMA 1 Pangkalan Banteng.
“Sesuai arahan kami mengimbau pada guru dalam mendidik agar tidak melakukan dengan cara kekerasan seperti memukul yang berakibat cidera pada murid,” katanya.
Selain kekerasan fisik, ia juga meminta para guru untuk tidak melakukan kekerasan nonfisik misalnya hujatan, apalagi pencabulan. Sebab, kekerasan nonfisik juga bisa diproses secara hukum jika memang siswa atau orangtua siswa melaporkan kejadian tersebut.
“Jadi hal ini dapat dilaporkan, jangankan tindakan fisik kadang omongan saja bisa diperkarakan,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, dia jelaskan berjalan dengan baik dan pihak sekolah mendukung adanya sosialisasi tersebut.
“Alhamdulillah hasil yang dicapai dari sosialisasi tersebut. Para guru mengucapkan terima kasih kepada Bhabinkamtibas yang sudah mengingatkan dan menghimbau agar tidak melakukan hal hal yang tidak baik,” pungkasnya. (*/rls/yos/rhd/red)