LINTAS KALIMANTAN | Menyikapi potensi bencana alam yang kerap terjadi di musim kemarau, Ketua Umum Lembaga Swadaya Rakyat – Laskar Pembela Masyarakat Tertindas (LSR-LPMT) Kalimantan Tengah, Agatisansyah, memberikan arahan khusus kepada jajaran relawan, baik di darat maupun di perairan.
Dalam arahannya, Agatisansyah menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh armada, termasuk tiga buah kapal dua unit speedboat yang disiagakan di jalur sungai serta armada darat ada delapan unit ranmor yang telah dipersiapkan di sejumlah titik strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengecekan langsung terhadap kondisi armada yang juga di lengkapi pompa air berkekuatan tinggi untuk menjangkau titik api yang jauh dan dilakukan untuk memastikan seluruh perlengkapan dalam kondisi optimal dan siap digunakan sewaktu-waktu.
“Pengecekan ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan kita menghadapi bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan yang rawan terjadi saat musim kemarau. Kesiapan armada dan personel adalah prioritas,” ujar Agatisansyah, Kamis (2/5).
Ia juga menegaskan bahwa dengan upaya ini, LSR-LPMT Kalteng ingin menunjukkan peran aktif sebagai masyarakat yang peduli terhadap bahaya kebakaran, baik di darat maupun di perairan.
“Kita bisa dikategorikan sebagai masyarakat peduli api. Baik di darat maupun di sungai, kita siap menghadapi ancaman bencana,” tutupnya.(*/rls/sgn/red).