LINTAS KALIMANTAN | Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalimantan Tengah mengadakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi Pegawai Badan Layanan Umum (BLU) Non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Gawi Hapakat, Rabu (12/3/2025).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam menangani kondisi gawat darurat. Sebanyak 33 peserta mengikuti pelatihan pada gelombang pertama, sementara gelombang kedua dengan 32 peserta dijadwalkan pada 26 Maret mendatang.
Kepala Urusan Pendidikan dan Penelitian (Kaurdiklit) Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng, Penda Rusmawarti, S.Sos., mewakili Kepala Rumah Sakit (Karumkit) AKBP dr. Anton Sudarto, menjelaskan bahwa pelatihan ini penting untuk membekali tenaga kesehatan dalam menghadapi situasi darurat medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya menangani kasus terjadwal, tetapi juga sering menghadapi kondisi kedaruratan yang membutuhkan respons cepat dan tepat,” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup teknik penanganan awal pada pasien dengan gangguan jantung, pernapasan, serta kondisi darurat akibat komplikasi medis. Para peserta dibekali keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama sebelum tim medis tiba.
Koordinator Tim Kegawatdaruratan atau Code Blue Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng, dr. Nita Marta Hardianty, menekankan bahwa tindakan BHD sangat krusial dalam meningkatkan peluang keselamatan pasien sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap para tenaga kesehatan dapat merespons kondisi gawat darurat secara cepat, tepat, dan akurat, sehingga dapat membantu menyelamatkan nyawa pasien,” kata dr. Nita.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung dalam memberikan pertolongan kepada pasien tidak sadar, sebagai bentuk simulasi situasi darurat yang dapat terjadi di lingkungan fasilitas kesehatan. (*/rls/HMS/red).