LINTAS KALIMANTAN || Balita kembar berusia sekitar 2 bulan yang terlahir dari keluarga kurang mampu asal Desa Tanjung Sungkai, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru, diduga mengalami gizi buruk.
Kondisi tersebut lantas membuat Pemerintah Desa Tanjung Sungkai gerak cepat untuk membawanya ke rumah Sakit Daerah Kotabaru.
“Iya pak kemarin pagi sudah dibawa kerumah sakit,” kata Darwis kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Darwis, Kepala Desa Tanjung Sungkai, balita kembar berjenis kelamin laki-laki yang lahir dari pasangan Kasmiati dan Arifin tersebut memang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
“Kondisi tubuhnya kecil, Bapaknya kerja gak tentu, serabutan, Ibunya jualan wadai (cemilan atau makanan ringan).” ucapnya,
Diakhir pesan dirinya berharap, 2 balita malang tersebut dapat mendapatkan pelayanan pengobatan yang baik dari pihak rumah sakit.
“Kami berharap pelayanan di rumah sakit mendapatkan pelayanan terbaik,” tutup Kades.
Hal demikian juga diutarakan Directur Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru Pangeran Jaya Sumitra, Melalui Humasnya Edi Rahmat, Senin, 04 Oktober 2024.
“Kayanya gizi buruk kalau diliat dari kondisi pasiennya.” ucapnya.(*/rls/duk/red).