PANGKALAN BUN – Perbedaan pilihan dalam Pilkada 2024 di Kalimantan Tengah merupakan hal yang wajar, itulah kemerdekaan dalam berdemokrasi dan tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif.
Kendati demikian perbedaan pilihan bukan berarti hilangnya persaudaraan dan tali silaturahmi. Apabila seseorang menentukan pilihannya maka kita wajib menoleransinya dan menghargai.
Tentu dalam pelaksanaannya nanti pada tanggal 27 November 2024 kita dalam menentukan hak pilih, bebas, umum dan rahasia, tanpa ada tekanan dari siapapun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang dikatakan, Pengusaha Nasional H. Abdul Rasyid kepada sejumlah awak media bahwa menyampaikan himbauan dan pilihannya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pada saat usai acara Lomba Lari 10K, Minggu (29/9/2024).
H. Abdul Rasyid mengatakan, bahwa dalam menjaga kesatuan dan persatuan masyarakat dalam Pilkada serentak 2024, agar tidak terjadi konflik yang sangat merugikan.
“Kepada semua masyarakat dan tokoh di Kalteng, mari kita ingat bahwa pilkada ini bukanlah akhir semuanya. Pilkada ini hanya merupakan langkah untuk mencari seorang pemimpin. Dan juga pemimpin itu ada kalanya baik dan tidak. Yang tidak baik kita tinggalkan dan yang baik kita dukung,” tuturnya.
H. Abdul Rasyid menyampaikan kepada semua masyarakat yang ada di Kalimantan Tengah dan khususnya Kotawaringin Barat pada Pilkada saat ini.
“Silahkan menentukan pilihan masing-masing, tetapi setelah selesai, kita kembali bersama ke rumah Betang,” katanya.
Meskipun sebelumnya H. Abdul Rasyid menyatakan tidak mendukung keponakannya untuk menjadi gubernur pada Pilkada serentak 2024. Hal ini menunjukkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi. Berbeda pilihan dan dukungan dalam lingkup keluarga adalah hal yang biasa. Mari kita sambut pesta demokrasi ini dengan gembira. (rhd)