LINTAS KALIMANTAN || Ketua Paralayang Indonesia bersama dua atlet Nasional berprestasi Agung dan Lis Andriana serta sejumlah atlet lokal dari Kabupaten Kotabaru berkunjung ke Lapas Kotabaru.
Kedatangan para atlet paralayang tersebut dalam rangka melihat kegiatan Pembinaan terhadap Warga Binaan yang menjalani hukuman di Lapas Kotabaru.
Selain itu, lawatan rombongan paralayang Indonesia ke Kotabaru tersebut dalam rangka mengikuti event Internasional seri-3 yang akan digelar bulan Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat melakukan kunjungan, nampak rombongan paralayang tersebut disambut dengan Tari Persatuan yang dibawakan langsung oleh para Warga Binaan Permasyarakatan Lapas Kotabaru.
Selanjutnya, rombongan Paralayang Indonesia tersebut diajak para Petinggi Lapas untuk berkeliling dan mengunjungi tempat-tempat pelaksanaan kegiatan kemandirian WBP di Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Kotabaru.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Paralayang Indonesia, Asgaf Umar, mengaku sangat kagum dengan kegiatan kemandirian yang dilakukan Lapas Kotabaru. Pasalnya dilakukan secara humanis dan penuh edukasi.
“Selama ini saya kira Lapas merupakan tempat yang menyeramkan. Tetapi setelah saya melihat langsung, ternyata pandangan saya selama ini salah, disini (Lapas Kotabaru) saya melihat betul-betul memanusiakan manusia,”Ungkapnya.
Banyaknya kegiatan positif yang dilakukan, menurutnya dapat memberikan dampak baik bagi para Warga Binaan kedepannya.
“Saya berharap kedepannya warga binaan Lapas Kotabaru bisa membuat Miniatur Paralayang dan saya siap membantu mempromosikan kerajinan warga binaan Lapas Kotabaru didalam negeri maupun luar negeri,” Tutupnya.
Sementara itu, atas kunjungan tersebut Kalapas Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise, mengucapkan rasa terimakasih lantaran rombongan atlet paralayang Indonesia berkenan menyempatkan diri untuk berkunjung di Lapas Kotabaru.
“Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Asgaf Umar dan rombongan yang telah berkunjung ke Lapas Kotabaru.” katanya,
Bahkan Kalapas menambahkan, kunjungan ke Lapas saat ini sudah menjadi tren dikalangan akademisi. Pasalnya dengan melakukan kunjungan ke Lapas, mereka akan mengetahui tentang sistem pimbinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan oleh petugas pembimbing permasyarakatan.
“Lapas Kotabaru sering dijuluki KAMPUS BIRU SA-IJAAN karena didalam nya banyak sekalian kegiatan-kegiatan positif yang diberikan kepada warga binaan. Sehingga mereka banyak belajar dan menjadi bekal mereka untuk bebas nanti,” pungkasnya. (*/rls/duk/red).