Sudah Tujuh Hari Pencarian Korban Tenggelam Belum Ditemukan di Sungai Kahayan

- Reporter

Sabtu, 16 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS KALIMANTAN | Kerja keras Tim SAR Gabungan sudah memasuki hari ke tujuh dalam upaya pencarian terhadap Muhammad Arfan yang merupakan korban tenggelam di Sungai Kahayan belum membuahkan hasil sampai hari ini Sabtu 16 Maret 2024.

Tim Rescue Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, masyarakat serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke 7.

Dengan mengacu pada undang-undang Nomor 29 tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ke 7 dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rizali selaku Koordinator Lapangan Basarnas dalam Ops SAR kali ini menuturkan bahwa pihaknya masih mengupayakan pencarian sesuai dengan rencana operasi sar, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah arus sungai yang deras, keruh, dan meluapnya air sungai ke pemukiman sekitar DAS Kahayan sehingga mempersulit pencarian korban,” ungkapnya.

Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana mengatakan berdasarkan ketentuan pihaknya menghentikan pencarian pada hari ke 7 ini. Kalau ada tanda-tanda keberadaan korban akan dilakukan pemantauan.

“Operasi SAR kondisi membahayakan manusia 1 orang tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya ditutup. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata AA. Alit Supartana.

Kemudian dia mengucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama 7 hari pencarian ini. Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing-masing.

“Semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan korban cepat diketemukan,” tuturnya.

Selama 7 hari, upaya pencarian melibatkan yang beberapa personil dari Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, TNI, Polri, BPBD, Dinas Damkar, Tagana, Rapi, ERP, Putra Pahandut, Tim Emergency Gabungan, masyarakat setempat, dan keluarga korban. (*/rls/rhd/red)

Berita Lainnya

SBY Dukung Polri Dalam Penegakan Hukum Menjaga Situasi Kamtibmas di PT LAK
FORKOB Kalteng Memprediksi Ada 5 Calon Kuat yang Mampu Memimpin Untuk Kemajuan Kalteng
KNPI Gunung Mas Berbagi Berkah Bulan Ramadhan
Kali Pertama, PJ Bupati Pulpis Melaksanakan Sahur Bersama
Kandang Ayam Terbakar di Desa Sarigadung, Kerugian di Taksir Hingga 80 Juta
Sekretaris DP3AP2KB Pulang Pisau Terkesan Alergi Terhadap Wartawan
Pabrik PT. KPC Kebakaran di Kotawaringin Barat
Pangkalan Bun dan Sekitarnya Merasakan Efek Gempa Bumi di Laut Jawa
Berita ini 257 kali dibaca

Berita Lainnya

Minggu, 14 April 2024 - 21:12 WIB

SBY Dukung Polri Dalam Penegakan Hukum Menjaga Situasi Kamtibmas di PT LAK

Kamis, 11 April 2024 - 18:25 WIB

FORKOB Kalteng Memprediksi Ada 5 Calon Kuat yang Mampu Memimpin Untuk Kemajuan Kalteng

Jumat, 5 April 2024 - 17:17 WIB

KNPI Gunung Mas Berbagi Berkah Bulan Ramadhan

Senin, 1 April 2024 - 05:51 WIB

Kali Pertama, PJ Bupati Pulpis Melaksanakan Sahur Bersama

Sabtu, 30 Maret 2024 - 11:43 WIB

Kandang Ayam Terbakar di Desa Sarigadung, Kerugian di Taksir Hingga 80 Juta

Selasa, 26 Maret 2024 - 13:01 WIB

Sekretaris DP3AP2KB Pulang Pisau Terkesan Alergi Terhadap Wartawan

Selasa, 26 Maret 2024 - 11:25 WIB

Pabrik PT. KPC Kebakaran di Kotawaringin Barat

Jumat, 22 Maret 2024 - 16:42 WIB

Pangkalan Bun dan Sekitarnya Merasakan Efek Gempa Bumi di Laut Jawa

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page