LINTASKALIMANTAN II Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis mengharapkan pada pelaksanaan Musrenbang Kecamatan ini, agar seluruh perangkat daerah dan pihak terkait lainnya dapat berperan aktif dalam pembahasan.
Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Muhlis melalui Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Eveready Noor saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Kecamatan Teweh Tengah di aula Kecamatan setempat, Senin (4/3/2024).
Sehingga kata Eveready Noor aspirasi dan usulan yang disampaikan warga masyarakat dapat menjadi prioritas utama sebagai bahan untuk dibahas pada tahapan forum gabungan perangkat daerah yang akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret tahun 2024 dan Musrenbang RKPD di Kabupaten tahun 2024 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu Pj Bupati melalui Asisten Sekda juga menyampaikan hal lain yang tidak kalah pentingnya untuk menjadi perhatian semua pihak yaitu penanganan kesehatan dan hal lain terkait kesehatan pada anak terutama masalah stunting.
“Program penurunan stunting menjadi program prioritas pemerintah saat ini, bahwa dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDA) yang sehat, cerdas, dan produktif serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dilakukan percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan secara holistik, integrativ, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa dan pemangku kepentingan,” kata Evew panggilan akrab Eveready Noor.
Kemudian kata Eveready Noor, dalam menghadapi dan situasi inflasi di wilayah Kabupaten Barito Utara yang berdampak pada kenaikan harga bahan pokok, Pj Bupati meminta kepada para Camat, Kepala Desa dan Tim Penggerak PKK Kecamatan dan desa untuk selalu berinovasi dan berupaya untuk memanfaatkan lahan pekarangan di rumah dan kantor untuk menanam tanaman yang diperlukan sebagai bahan pokok.
“Hal ini bertujuan untuk menekan lajunya inflasi serta menciptakan swasembada pangan di mulai dari lingkungan rumah dan kantor serta mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat di daerah setempat,” imbuhnya.
Dan kata dia kepada para Kepala Desa dan BPD agar mendorong Bumdes yang ada agar memanfaatkan potensi yang dimiliki sehingga dari desa mampu menghasilkan produk-produk unggulan, misalnya di desa Paring Lahung ada beras Talun Koyem, hal ini agar bisa ditiru oleh masing-masing Bumdes dengan memanfaatkan potensi di desa masing-masing.(rls/rif/red/AF)