“GEBRAK” Tawang, Gembira Bergerak Bersama Guru Penggerak

LINTAS KALIMANTAN | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono selama 3 hari dari tanggal 2 sampai tanggal 4 Februari 2024 mengikuti kegiatan “GEBRAK” Tawang, Gembira Bergerak bersama Guru Penggerak di Desa Tawang. Senen 05 Februari 2024.

Kegiatan tersebut intinya dalam serangkaian kegiatan pendapingan pengejar praktik Bp Agusno, S.Pd yang membimbing calon-calon Guru Penggerak bimbingannya khususnya yang bertugas di daerah perbatasan.

Selanjut, acara kegiatan dipusatkan di komplek persekolahan SD Negeri 05 Tawang Tikam dan SMP Negeri 4 Siding.

Kegiatan diawali dengan keberangkatan rombongan Tim Calon Guru Penggerak dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berangkat ditengah hujan deras dengan titik kumpul di Sebujit Hyang.

Perjalanan menuju Desa Tawang dengan menempuh tidak kurang dari 183,68 km di mana rombongan berangkat jam 13.00 WIB dari Kota Bengkayang dan sampai di Komplek persekolahan jam 23.30 WIB. Mengingat kondisi jalan dan cuaca hujan yang harus melewati jalan tanah yang licin, penuh bebatuan dan melewati jalan kecil yang masih berhutan serta beberapa titian jembatan bambu serta sungai-sungai kecil dan beberapa jembatan gantung.

Adapun daerah yang dilewati setelah Sebujit Hyang, maka melewati Bumbung dimana terlewati SMP Negeri 2 Seluas, kemudian dari Bumbung menyusuri jalan tanah menuju Desa Tamong. Sampai Desa Tamong sekitar pukul 17.30 menjelang magrib dan mulai gelap dan disambangi Kepala SD Negeri Tamong Bapak Epi Gunepi, S.Pd.

Rombongan sebanyak 10 kendaraan sepeda motor dengan motoris-motoris handal yang sudah biasa membawa penumpang maupun barang menyusuri jalan Tawang-Jagoi Babang. Namun demikian di sepanjang perjalanan tidak jarang sering berhenti mulai dari membersihkan lumpur yang melekat, memperbaiki rantai, menerikkan setelan kendaraan menyesuaikan medan jalan dan istirahat karena perjalanan cukup melelahkan.

Setelah beristitahat sejenak di Desa Tamong membetulkan beberapa kendaraan yang mengalami kendala akhirnya perjalanan dilanjutkan menuju Desa Tawang, jika perjalanan dari Bumbung ke Tamong dengan kondisi jalan tanah dan cukup lebar maka perjalanan menuju Tawang melalui jalan berbatu dan sempit.

Dan setelah sampai ke perbatasan desa Tamong dan Tawang beristirahat kembali, setelah sebelumnya istirahat makan malam rombongan di tengah perjalanan tepatnya di sungai.

Setelah cukup istirahat di batas Desa dilanjutkan kembali perjalanan dengan menempuh jalan yg licin dan berbatu dan akhirnya sampai di persimpangan antara jalan menuju Tawang Tubung dan jalan menuju Tawang Tikam.

Ditengah kegelapan malam menyusuri perjalanan dengan kondisi tanah licin setelah melewati Tawang Pening akhirnya sampai juga di komplek persekolahan SD Negeri 05 Tawang dan SMP Negeri 4 Siding tepat pukul 23.30 WIB dan disambut oleh Kepala Desa Tawang, rekan-rekan sejawat guru SD dan SMP serta beberapa siswa dan siswi yang sudah sejak sore menunggu kedatangan rombongan.

Penyambutan dilakukan dengan memotong bambu sebagai kearifan lokal yang biasa dilaksanakan untuk menyambut tamu di desa Tawang. Setelah pemotongan bambu menggunakan mandau dilakukan , akhirnya rombongan di terima Kepala Desa dan beristirahat di komplek rumah guru dan SD Negeri 05 Tawang Tikam.

Acara selanjutnya ramah tamah akhirnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta rombongan beristirahat di perumahan guru yang ada.

Dalam kegiatan “GEBRAK” Tawang tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang didampingi Korwil IV Seluas Jagoi Babang Siding Ngutini, S.Pd, Pengajar Praktik Agusno, S.Pd, Kepala Sekolah SMP N 4 Siding Bapak Ade, S.Pd dan kepala Sekolah SD Negeri 05 Tawang Tikam Bapak Frans S.Pd dan calon-calon guru penggerak di daerah perbatasan sebanyak 4 orang.

Kegiatan diawali dengan Pembukaan Seminar Masyarakat tentang pendidikan, pemanfaatan energi listrik sederhana dan pembelajaran matematika serta permainan edukatif oleh Pramuka. Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang menyampaikan apresiasi atas inovasi kegiatan.

Kegiatan pendampingan Calon Guru Penggerak yang dikolaborasikan dengan Ekosistem Pendidikan sehingga mampu mewujudkan kegiatan ini, puji Heru diawal sambutannya. Ini semoga menjadi role model agar supaya selain implementatif dari materi pelatihan Calon Guru Penggerak juga kolaboratif dengan masyarakat sekolah sehingga semua bisa merasakan dampak dari adanya Guru Penggerak dan membuktikan bahwa Guru Penggerak Berdampak selain sebagai Calon-calon Pemimpin Pembelajar Satuan Pendidikan.

Selain seminar pendidikan kegiatan lain berupa lomba cerdas cermat kebangsaan yang diikuti perwakilan dusun masing-masing, lomba menyanyi karaoke dan pemutaran film pendek tentang sejarah berdirinya Desa Tawang dengan menghadirkan 10 tokoh masyarakat sebagai nara sumber utama.

Desa Tawang sendiri meliputi Dusun Tawang Tubung, Tawang Pening, Tawang Tikam dan Tawang Sikut. Kepala Desa beserta seluruh warga sangat antusias menyambut kedatangan rombongan dan juga mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Terima kasih Pak Kades,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan semuanya atas sambutan yang luar biasa, semoga kita bisa berjumpa kembali di lain kegiatan ungkap Heru saat keberangkatan kembali pulang ke Bengkayang.

Dan disinilah kita menemukan implementasi Bangga SekolahKU dengan Kearifan Lokal yang sesungguhnya mulai dari acara penyambutan, selama kegiatan berlangsung dan bahkan penyajian makanan semuanya berbasiskan bahan pangan lokal dan kearifan lokal setempat. Sukses untuk Pengajar Praktik dan Calon Guru Penggerak di Perbatasan semoga semua ini bisa berdampak dan menginspirasi, tutup Heru Pujiono.(*/rls/ra/red).