
LINTAS KALIMANTAN | Satuan Tahanan dan Barang Bukti Polres Gunung Mas, Polda Kalteng, dalam upaya untuk meningkatkan rehabilitasi tahanan dan mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat, Polri meluncurkan program inovatif yang memberikan bimbingan rohani sebagai bagian integral dari upaya resosialisasi, bertempat di Rumah Tahanan Negara (rutan) Polres Gunung Mas, kuala kurun, Gunung Mas (gumas). Kamis 7/9/23 sekira pukul 08.00 WIB.
Program ini bertujuan untuk membantu tahanan memperbaiki diri secara holistik, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara mental dan spiritual.
Tindakan ini diambil sebagai respon terhadap tantangan besar dalam sistem peradilan pidana, yaitu memberikan peluang yang lebih baik bagi tahanan untuk memperbaiki diri, menumbuhkan keterampilan baru, dan membangun kembali nilai-nilai positif dalam hidup mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bimbingan rohani dianggap sebagai salah satu komponen penting dalam proses ini.
Kapolres Gunung Mas, AKBP Asep Bangbang Saputra, S.I.K. melalui Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) Ipda Sri Mulyadi menjelaskan,
“Kami percaya bahwa upaya resosialisasi tahanan harus mencakup aspek-aspek psikologis dan spiritual. Bimbingan rohani dapat membantu tahanan menemukan keseimbangan dalam hidup mereka, merenungkan perbuatan masa lalu, dan mengubah perilaku negatif menjadi positif.” Ucap Kasat Tahti.
Program bimbingan rohani ini melibatkan sejumlah pendeta, ustad, dan pekerja sosial yang berkunjung ke Polres Gunung Mas secara berkala untuk memberikan dukungan rohani kepada para tahanan. Mereka mengadakan diskusi dan sesi pribadi untuk membantu tahanan menjalani proses refleksi diri dan pertumbuhan spiritual. (*/rls/hms/red)