MEMBELA DIRI..!!? Serang Polisi Dengan Sajam, Pelaku Terpaksa di Lumpuhkan 

- Reporter

Minggu, 9 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERAWATAN MEDIS | Briptu Agus Rahmadian saat dibawa ke rumah sakit pasca mengalami sejumlah luka sabetan sajam oleh warga Desa Nanga Tayap, Agustino ada Jum'at 07 April 2023 sore. (*/foto:ist/hms - LINTAS KALIMANTAN)

PERAWATAN MEDIS | Briptu Agus Rahmadian saat dibawa ke rumah sakit pasca mengalami sejumlah luka sabetan sajam oleh warga Desa Nanga Tayap, Agustino ada Jum'at 07 April 2023 sore. (*/foto:ist/hms - LINTAS KALIMANTAN)

LINTAS KALIMANTAN. CO | Seorang warga Dusun Mendaok Desa Nanga Tayap Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Agustino terpaksa dilumpuhkan oleh anggota Polsek Nanga Tayap lantaran telah melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) terhadap anggota kepolisian setempat, Jumat 07 April 2023) sore.

Akibat penyerangan yang dilakukan warga tersebut seorang anggota Polsek Nanga Tayap bernama Briptu Agus Rahmadian mengalami sejumlah luka sabetan sajam harus dilarikan ke rumah sakit sedangkan pelaku yang terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan tembakan tegas terukur akhirnya meninggal dunia.

Kapolres Ketapang, AKBP Laba Meliala menjelaskan kalau kejadian penyerangan yang dilakukan oleh warga terhadap anggota Polsek Nanga Tayap terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 15.30 WIB bertempat di kediaman warga bernama Agustino.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang mana, kronologis kejadian bermula ketika pada Selasa 04 April 2023 lalu, warga bernama Akiang selaku pemilik sebuah excavator kebingungan lantaran excavator miliknya yang akan melakukan pembersihan di lahan kebun karet milik seorang warga bernama Joko sudah tidak ada di lokasi.

Ketika dilakukan pencarian diketahui excavator tersebut berada di halaman depan rumah Agustino. Saat itu operator excavator bersama Joko mendatangi Agustino namun mendapat perlakukan tidak mengenakkan dengan dilempar menggunakan sebuah besi oleh Agustino.

DI RUMAH DUKA | Warga Dusun Mendaok Desa Nanga Tayap Kecamatan Nanga Tayap silih berganti melayat Alm Agustino sebelum di makamkan di Dusun setempat. (*/foto:ist/LINTAS KALIMANTAN)

“Melihat kejadian tersebut, Akiang selaku pemilik excavator meminta bantuan ke Anggota Polsek Tayap untuk menyelesaikan persoalan ini,” katanya Sabtu 08 Apri 2023.

Laba melanjutkan, setelah mendapatkan informasi terkait excavator, anggota Polsek Nanga Tayap yakni Bripka Joko Sugiono bersama Soni perwakilan dari Akiang mendatangi kediaman Agustino untuk mempertanyakan mengenai excavator dan mendapat jawaban dari Agustino bahwa excavator tersebut merupakan miliknya yang telah ditukar dengan tanah di belakang tower.

“Usai memberikan jawaban tersebut Agustino mencoba menyerang Bripka Joko menggunakan besi sok dan sebuah pisau carter, beruntung Bripka Joko bisa menghindar kemudian langsung pergi,” tuturnya.

Laba menambahkan, selang beberapa hari kemudian tepatnya pada Jumat sore, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Tayap Briptu Suhendri dan Briptu Agus Rahmadian bersama dengan Conca perwakilan Akiang mencoba melakukan mediasi terkait permasalahan ini di kediaman Agustino. Pertemuan berlangsung di teras rumah Agustino.

Beberapa saat ketika membahas persoalan, Agustino kemudian masuk ke dalam rumah dan keluar kembali sambil membawa sebuah parang seketika mengejar Briptu Suhendri. Melihat rekannya dikejar, Briptu Agus kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak 2 kali.

“Mendengar tembakan itu Agustino kemudian berbalik arah dan mengejar Briptu Agus dan membacok tangan kiri Briptu Agus sembari ingin merebut senjatanya, saat itulah akhirnya terjadi penembakan yang mengenai pelaku penyerangan,” terangnya.

Laba mengaku, selain pelaku penyerangan meninggal dunia, akibat kejadian tersebut, Briptu Agus mengalami dua luka sabetan sajam di bagian tangan kiri dan kaki kanan, sedangkan perwakilan Akiang bernama Conca mengalami luka di bagian kaki sebelah kiri akibat terkesan tembakan Red Kloset.

“Saya juga mendatangi rumah duka, jadi kita akan atensi permintaan keluarga terkait adanya kompensasi dari pemilik excavator mengingat almarhum memiliki tanggungan keluarga, kemudian kasus ini diproses seadil-adilnya agar depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (*/rls/hms/tim-red)

Berita Lainnya

Kapolsek Rakumpit Ikuti Musrenbang di Kelurahan Mungku Baru
Gubernur Kalteng Hentikan Angkutan Batu Bara dan Kayu Log Lewati Ruas Jalan Bukit Liti – Bawan – Kuala Kurun
Tim Gabungan Basarnas Temukan Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Kalteng
Tim SAR Gabungan Melakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Kapuas, Kalteng
Rumah Terbakar di Pangkalan Lada, Sekitar Lokasinya Ada Pickup Dan Drum Bekas Minyak
Anggota Polsek Sabangau Tinjau Keamanan Kantor BRI Kalampangan
Percikan Gerinda Picu Ledakan Di Gudang BBM Pelangsir di Kobar
Berita ini 71 kali dibaca

Berita Lainnya

Senin, 3 Februari 2025 - 13:24 WIB

Kapolsek Rakumpit Ikuti Musrenbang di Kelurahan Mungku Baru

Jumat, 31 Januari 2025 - 00:58 WIB

Gubernur Kalteng Hentikan Angkutan Batu Bara dan Kayu Log Lewati Ruas Jalan Bukit Liti – Bawan – Kuala Kurun

Senin, 13 Januari 2025 - 07:47 WIB

Tim Gabungan Basarnas Temukan Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Kalteng

Minggu, 12 Januari 2025 - 08:36 WIB

Tim SAR Gabungan Melakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Kapuas, Kalteng

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:41 WIB

Rumah Terbakar di Pangkalan Lada, Sekitar Lokasinya Ada Pickup Dan Drum Bekas Minyak

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:59 WIB

Anggota Polsek Sabangau Tinjau Keamanan Kantor BRI Kalampangan

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:21 WIB

Rabu, 18 Desember 2024 - 02:54 WIB

Percikan Gerinda Picu Ledakan Di Gudang BBM Pelangsir di Kobar

Berita Terbaru

LINTAS HUKUM || KRIMINAL

Satresnarkoba Polres Kapuas Tangkap Dua Pengedar, Amankan 37,09 Gram Sabu

Kamis, 6 Feb 2025 - 14:08 WIB