LINTAS KALIMANTAN – KALTENG || Pemerintah Kota Palangka Raya memiliki cara jitu dalam menuntaskan kasus stunting di wilayahnya. Yakni dengan melakukan Gerakan Masyarakat Cegah Stunting (Gemar Ceting). Cara tersebut diyakini efektif menurunkan angka stunting di Indonesia.
Maka dari itu, dalam rangka mendukung aktif akselerasi capaian program Gemar Cating, Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya mengadakan kegiatan pemantauan tumbuh kembang dengan melakukan Penimbangan Masal, Pemberian Makanan Tambahan (PTM), dan Vitamin bagi Ibu Hamil, Balita serta Anak Sekolah.
Bertempat di Rumkit Bhayangkara setempat, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Rumah Sakit dan diikuti 30 peserta yang tergabung dalam Ibu Hamil, Balita serta anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Karumkit Bhayangkara Palangka Raya menyampaikan kegiatan ini sengaja diperuntukan untuk personel Rumkit Bhayangkara Palangka Raya yang memiliki balita, anak-anak dan istri yang sedang hamil agar tumbuh kembang mereka dapat terpantau serta terhindar dari stunting.
“Kedepannya kegiatan ini akan kita lakukan rutin kepada masyarakat umum melalui kegiatan Bakti Kesehatan (Baktikes) Pengobatan Gratis atau Pelayanan Kesehatan Keliling (Yankesling) tepatnya di daerah-daerah terpencil guna mambantu Pemerintah dalam mempercepat turunkan angka stunting di Indonesia yang ditargetkan turun hingga 14 persen pada tahun 2024 dari 21,6 persen di tahun 2022”, ungkap dr. Anton.
Diakhir kegiatan, Karumkit Bhayangkara Palangka Raya secara simbolis memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan anak sekolah.
“Kita berharap kegiatan ini dapat membantu mencegah adanya stunting dan gizi buruk pada anak, sehingga anak tetap sehat dan cerdas,” harapannya.(*/rls/hms/red)