LINTASKALIMANTAN.CO || Kodim 1016/Palangka Raya sebagai Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) sebagai garda terdepan, melaksanakan sosialisasi pembinaan masyarakat tanggap bencana bertempat di Aula Makodim 1016 Palangka Raya Jalan Ahmad Yani No 80 Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis (24/11).
Dengan mengusung tema, “Bersama TNI Membangun Bangsa”, Sebagai Implementasi yang diwujudkan dengan kegiatan sosialisasi pembinaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Kodim 1016 Palangka Raya melalui Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana Tahun 2022.
Kasdim 1016 Palangka Raya Letkol Inf Abdul Salim mewakili Dandim 1016 Palangka Raya memimpin jalannya kegiatan yang digelar di Aula Makodim, yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Damkar Kota Palangka Raya dan Dinas Sosial Kota Palangka Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya Kasdim menyampaikan, kegiatan ini merupakan suatu wujud kepedulian TNI kepada warga masyarakat Kota Palangka Raya untuk bersama – sama menjaga lingkungan serta mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam.
Selain sosialisasi pembinaan masyarakat, Apkowil Kodim beserta jajaran Koramilnya juga harus mampu membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan diwilayah binaan teritorialnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
“Pembinaan sosialisasi apabila menghadapi bencana, berkoordinasi dengan Aparatur Pemerintah (BPBD) dalam hal ini yang menangani langsung tentang penanganan awal tanggap bencana pada saat kejadian, evakuasi korban bencana, penempatan pengungsi korban bencana, penyiapan tenda, dapur umum dan Pasca Bencana, sehingga warga masyarakat sedikit mengerti tentang tahapan tanggap bencana apabila terjadi,” tutur Kasdim.
Lanjutnya, “Kita berharap peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan serius dan sungguh-sungguh sehingga sosialisasi ini dapat bermanfaat untuk diri pribadi, keluarga maupun untuk orang banyak, disamping itu kita juga harus peduli dan mempunyai rasa empati kepada lingkungan dalam rangka mengurangi risiko bencana seperti banjir.” Pukas Kasdim. (*/rls/pen/red).