LINTASKALIMANTAN.CO || Tabrakan maut kembali terjadi. Kali ini melibatkan kuda besi alias kendaraan motor roda dua. Kecelakaan tersebut mengakibatkan nyawa seorang PNS, pengendara Yamaha Xeon bernopol KH 3147 DH bernama Gideon Persik (44) melayang.
Peristiwa tragis itu terjadi di dalam kota Buntok, Barito Selatan (Barsel) tepatnya di perempatan jalan Ki Hajar Dewantara-M. Yamin-Sutomo, pada Kamis malam (27/10/22) sekitar pukul 19.10 WIB.
Sementara lawannya, Suzuki Shogun dengan Nopol KH 2212 DY yang dijoki Rian Sanjaya (28) beserta temannya bernama Bambang (32) hanya mengalami luka-luka ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan keterangan Kapolres Barsel, AKBP Yusfandi Usman, SIK melalui Kasatlantas, Iptu Nofiana Rahmi, S.Tr.K bahwa kronologi tabrakan maut ini bermula, saat Gideon yang melaju dari arah Jalan Pelita Raya menuju Jalan Panglima Batur melintasi jalan KH. Dewantara.
Setibanya di perempatan Jalan KH. Dewantara-Sutomo -M. Yamin itulah, dari arah Jalan M. Yamin menuju Jalan Sutomo, mendadak muncul motor Suzuki Shogun yang dikendarai oleh Rian Sanjaya bersama temannya.
Dikaranakan posisinya sudah tak sempat lagi menghindar, pengemudi Yamaha Xeon langsung menabrak bagian depan samping kanan motor Suzuki Shogun tersebut.
Benturan keras pun terdengar, dimana kedua sepeda motor sama-sama terpental. Mengakibatkan korban Gideon Persik tidak sadarkan diri, hingga dilarikan ke RSUD Jaraga Sasameh, Buntok.
Karena kondisinya yang tidak juga membaik, korban kemudian dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Nahas, PNS pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel ini meninggal dunia di perjalanan.
Dilain pihak, korban laka lantas lainnya Rian Sanjaya, hanya mengalami sakit pada bagian pinggang, sementara temannya Bambang mengalami luka pada bagian jempol kaki sebelah kiri.
“Disini faktor kekurang hati-hatian Rian Sanjaya saat melintasi persimpangan, tanpa berhenti sejenak dan tidak memperhatikan arus lalu lintas dari arah kiri, kanan, depan dan belakang. Sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan ini,” ungkap Kasat.
Selain itu, ada beberapa faktor lain penyebab kejadian laka lantas, sebutnya yakni kondisi persimpangan gelap dan hujan, membuat permukaan aspal basah, termasuk tidak tersedianya rambu jalan.
“Peristiwa laka lantas ini telah menyebabkan satu orang korban atas nama Gideon Pesik meninggal dunia, juga menimbulkan kerugian material yang ditaksir sekitar Rp.500 ribu,” tutup Nofiana. (*/gs/red/lk)