LINTASKALIMANTAN.CO || Perlunya perbaikan Akses jalan utama di Desa Sulangkit Kecamatan Kelumpang Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, (14/9).
Beberapa warga desa saat melintasi jalan utama desa sangat mengeluh apalagi di saat musim penghujan, butuh waktu beberapa jam untuk menempuh jarak yang hanya 7 Km saat akan hendak ke kebun dan mengantar anak ke sekolah.
Dari pantauan awak media dilokasi desa, akses jalan utama desa tersebut memang terlihat rusak parah, dimana terlihat pengendara roda dua harus susah payah melewati, kubangan air bercampur tanah liat dan licin sepanjang akses jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demi mensiasati agar kendaraan motor tidak terjebak masuk tanah licin, beberapa pengendara pun terpaksa harus memakai tambahan likitan rantai (Rantai Roda Motor) dimasing masing roda motor yang dipakai dengan menggunakan tali.
Disisi dunia pendidikan dimana jalan tersebut juga sebagai akses jalan utama menuju ke sekolah, dimana para siswa-siswi yang baru pulang sekolah terlihat harus melepas alas kaki sepatunya demi bisa melalui akses jalan tanah yang licin tersebut, bahkan lebih mirisnya lagi anak sekolah terjatuh di kubangan tanah lumpur tersebut.
Muhamad Andrian siswa SMAN 1 Kelumpang Utara warga Desa Sulangkit, Kecamatan Kelumpang Utara, saat melintas jalan Menuju Desanya ketika sepulang sekolah dirinya mengatakan bahwa beginilah kondisi jalan kami, setiap hari dia lalui untuk menuju sekolahnya.
“Mulai jam 5 pagi pak kami berangkat sampai sekolah jam 7 bisa lebih, dan itu pun kami lalui setiap hari pak baik dalam kondisi sedang hujan sekalipun,” kata Andrian Siswa SMAN 1 Kelumpang Utara kepada wartawan.
Dirinya berharap, bahwa akses jalan yang ia lalui segera mendapat respon cepat dari pemerintah untuk segera diperbaiki, karena akses ini satu satunya akses menuju ke sekolah.
“Ya, kami sangat berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jalan kami,supaya kami para pelajar mudah untuk menuju kesekolah,” katanya Andrian dengan raut wajah yang sangat kecapekan.
Di tempat yang sama Bahrudin salah satu warga didesa tersebut yang juga petani ketika dari berbelanja ke pusat kecamatan juga mengaku cukup mengeluh dengan kondisi jalan desa wilayahnya.
“Sedih pak melihat kondisi ini, apalagi ini sudah saya rasakan bertahun-tahun melewati jalan ini. Dan sangat menginginkan akses jalan yang bagus seperti wilayah desa lain,” beber pria yang berprosi sebagai petani itu.
Setelah meninjau jalan akses desa awak media menyambangi kediaman rumah kepala desa Sulangkit.
Maswari Kepala Desa Sulangkit saat di wawancara oleh awak media tak menampik kondisi memprihatinkan akses jalan di desaanya, apalagi terutama saat kondisi musim penghujan.
“Bisa dibilang hampir seluruh jalan utama menuju desa ini, sudah tidak layak. Karena jalan tanah liat campur batu, kalau sudah disiram hujan, hampir pasti banyak kendaraan yang macet dijalan hingga ada yang tidak dapat pulang kerumah,”ujarnya.
Akses jalan yang harus ditempuh 3 sampai 4 KM, jalannya perlu perhatian perbaikan pemerintah, dikarenakan pentingnya akses jalan utama kami menuju Pusat Kecamatan.
“Yang paling kasihan memang para anak-anak sekolah dan petani. Masyrakat desa kami ini sumber utama penghasilan petani sayuran dan karet, tapi petan-petani ini sangat kesulitan untuk mengeluarkan hasil-hasil kebunnya,” ungkapnya.
“Harapan besar kami tentunya, mudah-mudahan mendapat respon baik, dan jalan desa kami dapat di anggaran untuk tahun 2023,” harapnya. (*/rls/duk/red).