LINTASKALIMANTAN.CO|| Jajaran TNI – Polri dan Pemerintah Daerah Kab. Kotawarigin Barat menggelar kegiatan Apel Gabungan,TWG (Tactical Wall Game), Selasa (6/9/2022). Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi kesiapsiagaan gangguan kondusifitas pasca terjadinya kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu simulasi terjadinya aksi demonstrasi yang berujung kericuhan juga dilakukan.
Hadir dalam dalam Apel Gabungan tersebut Asisten 1 Kobar (Bpk. Tengku Alisyahbana) Kasdim 1014/Pbn (Mayor Inf. Edy Sucipto) Kasi Dakkum Kejari (Bpk. Pandu) Kepala ATR BPN (Bpk. Febri Efendi,S.SiT.,M.M) Perwakilan Pengadilan Negeri (Bpk. Murtidana Edy Zarqoni. SH) Tamu Undangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disela Kegiatan, Kepala Staf Kodim 1014/Pbn Mayor Inf Edy Sucipto mengatakan, dampak kenaikan harga BBM pasti akan sangat dirasakan masyarakat, baik dari sisi sosial maupun ekonomi bahkan berpotensi timbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah Kab. Kotawaringin Barat. “Jika tidak diantisipasi sejak dini, jangan sampai terjadi panic buying yang menjadikan situasi tidak kondusif,” ujar Kasdim.
Dirinya juga mengungkapkan, pihaknya bersama dengan kepolisian dan pemerintah Daerah juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Bahkan pihaknya terus melakukan pengawasan agar mencegah tindakan penimbunan BBM subsidi yang merugikan masyarakat.
Kami dari jajaran TNI khususnya Kodim 1014/Pbn menghimbau serta mengajak seluruh kompunen masyarakat untuk bersama – sama melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM, sekaligus mencegah perbuatan penimbunan BBM bersubsidi, sebab pemerintah telah menyediakan bantuan sosial berkaitan dengan dinaikannya harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi untuk meringankan beban masyarakat. Dan karena ini kebijakan pemerintah pusat, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mengawalnya,” ungkap Kasdim. (*/rls/pdim1014/red)