LINTASKALIMANTAN.CO || Bentuk kepedulian dan perhatian serta dukungan TNI dalam penanganan terhadap masalah stunting di Kota Palangka Raya, Dandim 1016/Palangka Raya Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M., M.Han mengunjungi sekaligus memberikan bantuan berupa susu dan makanan bergizi kepada ananda Aqila (4) anak penderita stunting warga Jalan RTA Milono, Gg. Tigakato RT 02 RW 15, Kel. Langkai, Kec. Pahandut, Palangka Raya. Jum’at 05 Agustus 2022.
Dalam kunjungannya, Dandim 1016/Palangka Raya bersama Ketua Persit KCK Cabang XLII Dim 1016 turut didampingi Kasdim 1016/Plk, Danramil 1016-01/Pahandut, Pasi Personel, Lurah Langkai, Petugas Puskesmas Marina Permai, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Langkai dan Ketua RT setempat.
Dandim 1016/Palangka Raya Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M., M.Han mengatakan. Stunting menjadi prioritas TNI AD dalam membantu Pemerintah untuk mengatasi penurunan angka stunting di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Palangka Raya. Oleh karena itu, kami memberikan bantuan makanan bergizi agar tumbuh kembang si anak menjadi normal seperti anak seusia lainnya, sebut Dandim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sebagai kepanjangan tangan dari Pimpinan TNI AD (Kasad) selalu berkolaborasi dengan dinas kesehatan agar masalah stunting di wilayah Kota Palangka Raya bisa diminimalisasi” jelasnya. Dengan adanya bantuan makanan tambahan ini, saya berharap berat badan ananda Aqila juga akan bertambah serta semakin sehat dan lebih mempunyai nafsu makan.
Untuk orang tua harus selalu memperhatikan makanan yang di konsumsi oleh anak-anak, harus makan makanan yang bergizi dan punya protein yang tinggi, “tegasnya”. Dandim juga menambahkan. Untuk mengatasi stunting, masyarakat perlu dilakukan sosialisasi oleh dinas terkait untuk memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita.
Kepada para Ibu, agar selalu sehat, terutama para Ibu yang sedang hamil agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan cerdas. Kita tidak boleh lelah dalam memberikan pemahaman kepada mereka, betapa pentingnya menjaga kesehatan diri dan bayi,” tungkas Dandim. (*/rls/Pen/red).