LINTASKALIMANTAN.CO || Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Putrajaya, S.E.,M.M., beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr, mengikuti upacara HUT Bhayangkara Ke 76 di lapangan Barigas, Mapolda Kalteng, Jl Tjilik Riwut km. 0,5 Palangka Raya pada hari Selasa (5/7)
Upacara perayaan HUT Bhayangkara Ke-76 secara virtual dipimpin langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, yang digelar di seluruh Polda dan Polres seluruh Indonesia. Adapun tema Hut ke76 Polri tahun 2022 adalah Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi Struktural untuk mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Kegiatan upacara HUT Bhayangkara ke-76 Polda Kalimantan Tengah dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, Wagub Kalteng, Kapolda Kalteng, Danrem 102/Pjg didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 102 PD XII/TPR, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng, Ketua Pengdilan Tinggi Kalteng, para pimpinan lembaga pemerintah kementerian, non kementerian, para akademisi, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kalangan dunia usaha, para anggota TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengawali amanatnya, Presiden Jokowi selaku Inspektur Upacara mengucapkan selamat HUT Bhayangkara Ke 76. “Selamat Hari Bhayangkara Ke 76,” ucapnya.
Elemen masyarakat, lanjut Jokowi, Indonesia menaruh besar harapan kepada Polri. Peranan Polri sangat besar. Organisasi Polri menembuskan sampai ke tingkat desa, dan setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung kepada rakyat.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa masyarakat juga mengamati tugas tugas yang dilaksanakan oleh Polri. Rakyat menilai apakah perilaku Polri sudah sesuai dengan harapan rakyat.
Presiden juga menyampaikan hasil survei Kompas, terkait kinerja Polri. Survei terbaru Kompas kemarin saya melihat 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan Presisi. Tetapi ingat, masih ada 28,6 % menyatakan belum sesuai.
Beliau juga mengatakan terus mengikuti perkembangan kinerja Polri. “Saya terus mengikuti 33 pemberitaan di media. Sekecil-kecilnya apapun kesalahan bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” jelasnya.
Selanjutnya kepala negara menyinggung masih banyak tugas berat Polri, yaitu, pertama, penanganan pandemi Covid-19 masih memerlukan penanganan yang serius. Kedua, kita harus waspada terhadap krisis global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan. Oleh karena itu Polri harus memastikan kamtibmas agar lebih kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan ini. Ketiga, Polri harus semakin siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi baru. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi.
Usai upacara dilanjutkan acara syukuran di gedung kerucut Mapolda Kalteng, yang diisi doa syukur, ramah tamah, pemberian penghargaan, hiburan, video call dengan petugas di daerah terpencil, pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun. (*/rls/pen/red).