LINTASKALIMANTAN.CO || Dinas Ketahanan Pangan Kotawaringin Barat menggelar pelatihan optimalisasi lahan pekarangan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga. Pelatihan ini pesertanya sejumlah jurnalis yang tergabung di PWI Kobar. Acara berlangsung di Kantor PWI Kobar, Jl Sutan Syahrir, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Selasa (21/06/2022).
Petugas DKP memberikan cara menanam dengan menggunakan media hidroponik dan media tanah. Tentu dalam hal ini membuat para insan pers semakin ingin mengeluti teknik yang dilakukan. Mulai barang yang mudah digunakan untuk wadah tanaman dan jenis barang untuk media tanaman seperti sumbu yang menghubungkan sirkulasi air pada tanaman hidroponik.
Kemudian dipaparkan juga cara melakukan penyemaian benih jenis tanaman sawi, seledri, selada dengan menggunakan media busa rockwoll / sponge media penyerap air untuk tanaman hidroponik. Dan juga cara memindahkan tanaman ke media hidroponik serta dijelaskan komposisi pupuk cair untuk pertumbuhan daun dan buah. Hampir semua para wartawan yang hadir melakukan pertanyaan untuk lebih jelas lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi kegiatan ini, Ketua PWI Kotawaringin Barat, Samsudin Dainuri mengatakan bahwa pelatihan tersebut untuk menambah pengetahuan para rekan-rekan wartawan untuk bisa memanfaat lahan pekarangan di rumah. Dengan bercocok tanam jenis tanaman hortikultura.
“Hari ini kami PWI Kobar bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan menggelar pelatihan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga. Setelah mengikuti pelatihan ini rekan-rekan wartawan selain menulis berita dalam aktivitasnya di rumah bisa memanfaatkan lahan untuk bisa menanam tanaman pangan seperti, sawi, cabai, tomat. Dengan harapan untuk menopang kebutuhan keluarga dan bisa membantu ekonomi para insan pers yang tergabung di PWI Kobar,” harap Samsudin.
Dalam sambutannya saat membuka Pelatihan, Plt Kepala DKP Kobar, Akhmad Yadi menyampaikan, sektor pertanian memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap pencapaian target dan tujuan program optimalisasi pemanfaatan lahan dan pekarangan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga, yakni untuk kesejahteraan manusia.
“Peranan pertanian berkaitan langsung dengan target ketahanan pangan tahun ini, yakni memberantas kemiskinan dan kelaparan,” ujar Yadi.
Yadi meneruskan, pihaknya telah membagikan sebanyak 14.000 bibit cabai, tomat dan sebagainya yang jelas satu hal ini dibagikan secara gratis untuk ditanam dan dirawat supaya bisa menghasilkan.
“Mudah-mudahan nanti bukan hanya mencukupi kebutuhan keluarganya, tapi juga kalau bisa berlebih bisa langsung support tetangga dan bahkan menjual ke pasaran,” ungkap Yadi.
(*/rls/rhd/red)