Foto Acara Sosialisasi dan Konsultasi Publik Amdal di Aula Kantor Kecamatan Arsel, Kobar, Jumat (17/06/2022)
LINTASKALIMANTAN.CO || Tahapan yang dilakukan tiga perusahaan tambang kuarsa melaksanakan proses penyusunan analisis dampak lingkungan (Amdal). Yang rencananya akan menggarap tambang pasir kuarsa di wilayah tiga desa, yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat. Dalam hal ini mendapat sambutan positif masyarakat setempat.
PT. BSM (Bumi Silica Makmur), PT. BK18 (Bambu Kuning Delapan Belas) dan PT. BK16 (Bambu Kuning Enam Belas) selama dalam proses sosialisasi di Desa Kubu, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai dan kepada warga Desa Pasir Panjang sejak 15 – 17 Juni 2022, masyarakat sangat mendukung kehadiran perusahaan tersebut. Yang mana dalam setiap kegiatan sosialisasi, turut hadir stakeholder pemerintah daerah, unsur Mupika, Kapolsek, Danramil dan tokoh masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal ini, Direktur PT.BSM Koko menyampaikan sosialisasi ini sebagai langkah awal membangun hubungan baik sekaligus menjalin kerja sama dengan masyarakat. Untuk itu beberapa masukan dan saran dari masyarakat bisa langsung diserap dan diskusikan bersama.
“Di sini kami sampaikan apa tujuan perusahaan, kemudian kami serap apa kemauan masyarakat untuk perusahaan. Jadi saling terbuka, sehingga kami ingin perusahaan memberikan manfaat dan berguna bagi masyarakat,” ungkapnya.
Begitu juga pihaknya melibatkan Perusda Kalimantan Tengah sebagai Mitra kerja dan harapannya dapat berkontribusi positif untuk kemajuan Kotawaringin Barat.
Disebutkan ketiga perusahaan tersebut telah mendapat Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikeluarkan 24 Februari 2022. “Untuk tahapan penambangan itu, pertama Eksplorasi yakni seperti sosialisasi kepada masyarakat, kemudian produksi dan pasca tambang, sedangkan kita saat ini masih tahap Eksplorasi, jadi kita disini belum beroperasi,” jelasnya.
Camat Kumai, Abdul Gofur mewakili masyarakat menyambut baik kedatangan investor yang akan melakukan usaha penambangan di wilayahnya. Karena akan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami tentu menyambut baik hadirnya perusahaan ini, karena hal ini merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan di Kumai. Maka diharapkan kehadiran perusahaan ini bisa membantu masyarakat,” katanya.
Camat juga menyampaikan apresiasi kepada pihak manajemen, karena sebelum memulai pekerjaan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Mengingat, nantinya kegiatan akan langusng bersinggungan dengan masyarakat.
Pihaknya juga memohon kepada perusahaan berkomitmen untuk dapat menjalankan kewajibannya. Seperti kewajiban CSR serta, masyarakat disekitar memperoleh kesejahteraan dan pendidikan yang layak.
“Kami ingin keberadaan perusahaan ini berdampak positif dan bisa membantu mengembangkan potensi desa Kubu yang lekat dengan wisatanya, jadi keberadaan perusahaan jangan sampai berdampak negatif, sehingga semua dapat berjalan dengan baik,” terangnya.
Camat Arut Selatan M.Ramlan juga mengungkapkan hal yang sama. Pada prinsipnya pihaknya menyambut baik dan mendukung rencana hadirnya perusahaan ini. Akan tetapi, diharapkan agar sesuai prosedur yang berlaku dan harus memberikan dampak positif pada masyarakat.
“Harapan kita bersama tentunya, keberadaan investor diwilayah kita harus juga memberikan manfaat untuk masyarakat. Berdampak juga pada sektor peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Senada yang dikatakan, Ketua RT 29 Desa Pasir Panjang, Joko juga menyambut baik sosialisasi Amdal dari perusahaan tersebut. Harapannya apa yang disampaikan perusahaan pada saat sosialisasi dan permohonan masyarakat bisa dijalankan sesuai aturan.
“Kami berharap perusahaan nantinya dapat menyerap tenaga kerja dari kita, sehingga dapat membantu ekonomi kami juga,” tuturnya.
(*/rls/rhd/red)