LINTASKALIMANTAN.CO || Tepatnya pada Tanggal 6 Juni 2022 lalu akhirnya, Tim Peneliti Pusat Studi Kebijakan Publik Universitas Lambung Magkurat Banjarmasin yang di Kordinatori oleh Dr Taufik Arbain bersama dengan 7 Anggota lainya melakukan tinjau lapangan di Daerah Kotabaru Daratan untuk CDOB Tanah Kambatang Lima.
Tim di Sambut di Aula KUD Gajah Mada Desa Telagasari oleh Ketua Tim Percepatan CDOB Rabbiansyah yang juga Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, kemudian Agus Subejo Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru mewakili Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Polsek Kelumpang Hilir, Kepala Desa, BPD, Korwil, Korcam, Kordes serta juga Tokoh Masyarakat daratan Tanah Kambatang Lima.
Kesempatan besar bagi warga CDOB saat diberi ruang waktu untuk diskusi, akhirnya dalam kesempatannya para peserta menyampaikan alasan-alasan serta dasar-dasar kenapa Pemekaran Tanah Kambatang Lima mereka perjuangkan berpisah dengan Kabupaten Induk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga dari hasil pemaparan tersebut, Tim Kajian dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini pun akhirnya mendapatkan informasi-informasi tambahan untuk menguatkan isi dari Kajian CDOB TKL yang akan mereka kerjakan.
Saat diskusi, Ketua Panitia Pemekaran CDOB Rabbiansyah mengatakan, perlu diketahui bahwa tahapan kajian ini tidak di suport dana dari APBD baik Kabupaten ataupun Provinsi sendiri, ini murni hasil dari iuran warga Kambatang Lima.
“Alhamdulillah, walaupun demikian proses terus berjalan, karena anggaran kajian baru teranggarkan di APBD Perubahan Tahun 2022 atau di Bulan Oktober, maka dari itu iuran kami lakukan untuk sebuah hasil kajian awal yang maksimal,” katanya Robby.
Untuk tahapan kajian awal ini lanjut Robby, Tim Kajian ULM sudah kami ajak untuk melihat langsung beberapa Desa Wisata seperti Goa Lowo sebagai sektor unggulan, Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit lengkap dengan Pabrik CPO.
Kemudian Refinery, Pertambangan Batubara, Tempat Ibadah, Rumah Sakit Pratama Sengayam dan Aset-Aset pendukung dan penunjang lainya.
“Semua sudah kami sampaikan dan melihat langsung untuk Tim Kajian sampai ke Perbatasan KalSel KalTim di Sengayam Pamukan Barat,” katanya Robby saat di temui beberapa waktu lalu di kotabaru.
Lebih jauh Robby mengatakan, pada Agustus nanti tidak kurang dari 25 orang Tim Kajian ULM akan masuk ke 109 Desa dalam rangka kajian Persepsi Publik.
“Ini bertujuan untuk ingin memastikan kembali apakah pemekaran CDOB Tanah Kambatang Lima ini memang di inginkan masyarakat atau hanya di inginkan sebagian elit saja,” tegasnya Robbi.
Robbi selaku ketua Tim Pemekaran CDOB sangat mengharapkan segala proses kajian ini berjalan dengan sesuai harapan yang di inginkan masyarakat Takam lima ini.
“Mudah-mudahan setelah kajian persepsi publik nanti, kita akan mendapatkan jawaban sesui kajian akademisnya, mohon doa untuk seluruh masyarakat agar di mudahkan dalam perjuangan ini,” ajaknya kepada seluruh Warga Takam Lima penuh harap. (*/rls/duk/red).