LINTASKALIMANTAN.CO || Setelah dua tahun lamanya tertunda, akhirnya Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hari ini berkunjung ke Kabupaten Kotabaru. Jumat (3 /6/22).
Kunjungan Menparekraf ke Kotabaru tidak lain yaitu dalam rangka agenda Festival Budaya Saijaan (FBS) yang sekarang masuk dalam Kharisma Event Nusantara.
Dalam Kunjungannya Menparekraf dan rombongan, di dampingi oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus SH, Wakil Bupati Andi Rudi Latif, Ketua DPRD Syairi Mukhlis, S.Sos, Forkopimda dan pejabat di lingkup Pemkab Kotabaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatannya, Sandiaga Salahuddin Uno saat jumpa pers kepada wartawan dirinya mengatakan, sangat kagum di tengah-tengah keadaan pandemi baru mulai mereda, antusias pergerakan masyarakat sangat tinggi.
Ekonomi di Kabupaten Kotabaru juga bisa dibangun, karena banyak sekali peluang-peluang yang ada di Kotabaru yang bisa dikembangkan salah satunya melalui wisata sendiri.
“Saya yakin bersama Pak Bupati dan jajarannya, kebetulan dalam kesempatan ini adalah periode kedua beliau untuk bisa menata kembali, dan mudah-mudahan rencananya juga masjid terapung akan hadir di siring laut ini dan beberapa fasilitas destinasi wisata dan ekonomi kreatif lainnya,” katanya sandiaga.
Kemudian lanjut Sandiaga, UMKM di Kabupaten Kotabaru sangat terbantukan.
“Termasuk baju batik yang saya pakai dengan Pak Bupati dan pak wakil serta teman-teman pejabat dikotabaru ini merupakan keunggulan ekonomi kreatif yang ada di Kotabaru,” tuturnya.
Sandiaga juga bilang, Ketika menjadi daerah penyangga IKN, pihaknya pun akan mencari peta-peta perjalanan baru. Termasuk jalur tempuh ke IKN (Panajam) hanya lima jam, bisa ditempuh pejalanan laut merupakan daya tarik tersendiri bagi kapal-kapal besar dan pesiar.
“Tentu kita akan mendukung dan kita akan pastikan bahwa pembangunan pariwisata bisa mencapai enam kali lipat dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga pariwisata ekonomi kreatif bisa diwujudkan,”ucapnya.
Setelah itu Menparekraf kemudian kemudian meresmikan Tourist Information Center (TIC) ditandai pengguntingan pita, dilanjutkan penandatanganan prasasti TIC. (*/rls/duk/red).