LINTASKALIMANTAN.CO || Danrem 102 Panju Panjung, Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M, melaksanakan kegiatan Penanaman Sejuta Pohon dalam rangka memperingati Hari Jadi Korem 102/Pjg ke-48 bersama Kapolda Kalteng dan Instansi terkait, bertempat di jalan hiu putih lanjutan Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Selasa (15/3).
Dalam sambutannya Danrem menjelaskan, pagi ini secara serentak jajaran Korem 102/Pjg melaksanakan kegiatan penanaman sejuta pohon diwilayah kalimantan tengah, sebagai upaya melestarikan tanaman untuk kepentingan umum serta dalam rangka memperingati HUT ke 48 Korem 102/Pjg yang jatuh pada tanggal 23 Maret nanti.
“Kegiatan ini tujuannya adalah bagaimana kepedulian kita terhadap lingkungan, untuk keberlangsungan kehidupan manusia di dunia ini, hal ini dilakukan semata-mata untuk kesejahteraan dan pelestarian dari alam itu sendiri,” ucap Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Danrem berharap tidak sekedar menanam pohon tetapi lebih penting lagi bisa merawat kemudian bisa tumbuh dengan subur, “Saat ini menjelang pergantian musim kemarau, kami menghimbau bagi segenab warga kalimantan tengah jangan membakar hutan dan lahan dengan sembarangan, apabila ada kesulitan dalam rangka pertanian atau kehidupan diwilayah agar bisa berkoordinasi kepada TNI – Polri diwilayah melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” lanjut Danrem.
Sementara itu Dandim 1016/Plk Kolonel Inf Rofiq Yusuf, S.Sos melalui Kasdim Letkol Inf Abdul Salim mengatakan, Indonesia merupakan Paru-Paru Dunia, karena berada di garis Khatulistiwa dan iklim di Indonesia sangat bagus bila dibandingkan dengan Negara lain. Disamping itu juga, Penanaman Sejuta Pohon adalah merupakan Program langsung dari Komando Atas, untuk itu kita tetap dukung dan jalankan Program ini.
“Dalam rangka memperingati HUT ke 48 Korem 102/Pjg ini tentunya kita harapkan ada sumbangsihnya untuk masyarakat. Kemudian bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, agar semakin dicintai oleh masyarakat Kalteng,” Pukas Kasdim. (*/rls/Sgn/Pen/red).