MISTERIUS..!!! Ular Tangkalaluk Penunggu Hutan Kalimantan Yang Ditakuti Suku Dayak

- Reporter

Minggu, 16 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || Kepulauan Kalimantan telah lama menarik perhatian para ilmuwan dunia tentang keberadaan mahkluk-mahkluk besar penghuni pulau ini.

Kawasan yang kaya akan flora dan fauna serta hutan nya yang lebat menempatkan pulau Kalimantan sebagai salah satu tujuan penelitian.

Dari sekian banyak hewan-hewan endemik di pulau Kalimantan, ada sosok besar berupa ular yang diyakini masih ada disana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masyarakat dayak menyebutnya ular Tangkalakuk, yang dipercaya sangat besar dan langka. Ular Tangkalaluk misterius ini lebih dikenal dengan sebutan Raja Piton atau memiliki nama latin Reticulated Phyton karena ukurannya yang sangat besar.

Tangkalaluk menjadi legenda bagi suku Dayak dan masyarakat sekitar.

Keberadaannya dianggap misterius sebab dikira sebagai makhluk astral oleh warga setempat karena wujudnya yang besar. Ular jenis ini juga diyakini sebagai raja rimba hutan belantara Kalimantan.

Namun jika ditelusuri secara ilmiah dari jenis ular ini, sebenarnya Raja Piton bukanlah ular terbesar di dunia. Rekor tersebut dipegang oleh Anaconda Raksasa bernama latin Eunectes Murinus dengan berat 250 kilogram sebagai ular terbesar di dunia.

Hal tersebut terhitung berdasarkan perbandingan panjang dan beratnya. Spesies ini lebih dikenal sebagai Anaconda Hijau yang panjangnya bisa mencapai 8 meter.

Namun predikat ular terpanjang di dunia ditempati oleh sanca kembang yang diketahui pernah mencapai panjang 9 meter.

Dilansir dari Live.science.com, ular ini tersebar di sepanjang Asia Tenggara dan Hindia Timur. Ular ini memiliki berat rata-rata 113 kilogram dan spesimen terbesar yang pernah tercatat berbobot 158 kilogram.

Habitat dan Kebiasaan Sanca KembangMenurut Reptile Park, habitat ular ini biasanya ditemukan di dekat aliran air di antara hutan hujan atau hutan biasa. Ular berukuran kecil akan menghabiskan banyak waktu di tanah dan pohon-pohon atau semak-semak. Sementara ular dewasa berukuran besar sebagian besar berada tanah.Mereka akan berlindung ke celah-celah dan gua setelah makan. Sebagian besar aktivitas mereka pun berlangsung di malam hari.

Mereka memiliki reputasi sebagai ular yang agresif dan tidak akan ragu untuk membela diri dengan mengangkat kepala, mendesis keras dan menyerang berulang kali.

Mereka tidak menggigit melainkan meremas mangsanya dengan menggulungan tubuh untuk menghambat pernapasan.

Dengan demikian, mangsa mati karena sesak napas. Raja piton besar biasanya memakan mamalia dan burung, dengan ukuran sebesar rusa dan babi.Mereka akan menelan makanannya secara utuh. Satu kali melakukan makan besar, mereka dapat berpuasa selama beberapa bulan.

Reproduksi Python reticulated betina adalah dengan cara bertelur.Telur yang mereka hasilkan bisa mencapai 40 butir. Mereka kemudian akan menjaga dan mengerami telur tersebut sampai mereka menetas beberapa bulan kemudian.

Nah, mengingat ular jenis ini bisa berukuran sangat besar, sangat mungkin spesies ular sanca kembang ini tumbuh menjadi ular yang besar tergantung dengan suplai makanan yang tersedia.

Ular Tangkalakuk yang dipercaya masyarakat Dayak Kalimantan bisa jadi merupakan spesies ular piton atau sanca yang tumbuh menjadi sangat besar karena tidak ada musuh alaminya terutama gangguan manusia. (*/rls/red)

Berita Lainnya

Dandim 1011/Klk bersama Forkopimda Tinjau TPS
Pastikan Situasi Aman, Dandim 1016/Plk Tinjau Tempat Pemungutan Suara
Dandim 1011/Klk Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Pengamanan TPS Pilkada Serentak Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Kapuas
Polsek Rungan Dan Koramil Mengawal Kotak Suara Berlangsung Aman Dan Kondusif
Manfaatkan CSR Untuk Kepentingan Umum, Kades dan Ketua BPD Sangking Baru Sepakat Tingkatkan Pembangunan Desa
Waah Ada Apa..!! Kejaksaan Negeri Kotabaru Akan Audit Keuangan PDAM
Pimpin Apel Pagi Personel, Ini Arahan Wakapolda Kalteng
Lautan Manusia Hadiri Jalan Sehat Kalteng Berkah di Pangkalan Bun
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Lainnya

Rabu, 27 November 2024 - 15:01 WIB

Dandim 1011/Klk bersama Forkopimda Tinjau TPS

Selasa, 26 November 2024 - 14:56 WIB

Dandim 1011/Klk Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Pengamanan TPS Pilkada Serentak Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Kapuas

Selasa, 26 November 2024 - 09:59 WIB

Polsek Rungan Dan Koramil Mengawal Kotak Suara Berlangsung Aman Dan Kondusif

Selasa, 26 November 2024 - 08:26 WIB

Manfaatkan CSR Untuk Kepentingan Umum, Kades dan Ketua BPD Sangking Baru Sepakat Tingkatkan Pembangunan Desa

Selasa, 26 November 2024 - 07:28 WIB

Waah Ada Apa..!! Kejaksaan Negeri Kotabaru Akan Audit Keuangan PDAM

Senin, 25 November 2024 - 11:24 WIB

Pimpin Apel Pagi Personel, Ini Arahan Wakapolda Kalteng

Sabtu, 23 November 2024 - 09:41 WIB

Lautan Manusia Hadiri Jalan Sehat Kalteng Berkah di Pangkalan Bun

Rabu, 20 November 2024 - 19:33 WIB

Aksi Peduli Sosial, Lapas Kotabaru Beri Bantuan Paket Sembako Kepada Keluarga WBP dan Warga Sekitar Lapas

Berita Terbaru

LINTAS BERITA

Dandim 1011/Klk bersama Forkopimda Tinjau TPS

Rabu, 27 Nov 2024 - 15:01 WIB