LINTASKALIMANTAN.CO || Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah meresmikan pembangunan jaringan listrik PT PLN (Persero) di Desa Sungai Bedaun dan Sungai Sekonyer, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalteng.
Setelah sekian lama Desa Sungai Bedaun dan Sungai Sekonyer menanti kehadiran penerangan lampu listrik PLN, kini adanya jaringan listrik PLN ini maka suplai daya listrik ini dapat menerangi pemukiman penduduk untuk dua desa ini.
Listrik yang bisa menerangi dalam waktu 24 jam ini, dapat medukung beberapa sektor diantaranya, sektor perekonomian, sektor pendidikan, sektor parawisata di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena penantian masyarakat ini sudah cukup panjang, dengan adanya jaringan listrik ini tentunya akan membuka juga akses jaringan infrastruktur. Kemudian sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor parawisata maka dengan sendirinya disini akan berkembang. Segala potensi yang ada di desa ini dapat memberikan peningkatan usaha masyarakat yang luar biasa,” kata Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah. Di Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai, Kobar, Senin (27/12/2021).
Ditempat yang sama, Kepala PT PLN (Persero) UP3 Palangka Raya, Erwin Gunawan mengapresiasi adanya dukungan semua elemen masyarakat yang berada di desa sehingga selama dalam pembangunan jaringan listrik PT PLN ini dapat berjalan lancar. Karena proyek pembangunan jaringan listrik harus selesai pada tahun 2021 ini. Kerjasama kami dengan Pemerintah Daerah tersebut dapat berguna bagi masyarakat dan diridhoi Yang Kuasa.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Masyarakat Desa, atas suporting yang diberikan sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Karena amanah ini kami harus bisa menyelesaikan di tahun ini. Semoga kegiatan kami yang berkolaborasi dengan Pemda dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mendapat Ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ Ala,” tutur Erwin.
Dikesempatan ini
Kepala Desa Sungai Bedaun, Torin mengatakan bahwa bersyukur adanya listrik PLN masuk di Desa Sungai Bedauan. Hal ini sudah lama pihaknya menunggu. Sebelumnya kami tidak menyangka saat ini di desa sudah bisa diterangi lampu dalam 24 jam. Untuk kelancaran pembangunan jaringan listrik masyarakat desa merelakan ribuan pohon sawit ditebang.
“Kami dari Pemerintah Desa Bedaun merasa bersyukur. Selama 76 tahun Indonesia merdeka baru kali ini kami mendapatkan penerangan listrik PLN dalam 24 jam. Melihat kondisi ini sebelumnya saya merasa tidak yakin. Kami mengorbankan ribuan batang pohon sawit demi mensukseskan jaringan listrik, masyarakat desa merelakan semua itu. Kami di desa merasa ke timpa emas saat ini. Kedepannya kami siap membantu untuk kelancaran jaringan listrik PLN dan hubungan baik ini terus kami jaga,” pungkas Torin.
(*/rls/dd/red)
