Foto ilustrasi pohon mangrove
LINTASKALIMANTAN.CO ||
Bupati Kotawaringin Barat, Hj. Nurhidayah mengatakan bahwa pemda akan merencanakan penanaman pohon mangrove daerah pesisir pantai di Desa Keraya, Bogam, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat. Menanam pohon mangrove dengan menjadikan hutan ditepi pantai untuk menahan ganasnya terjangan ombak yang mengikis bibir pantai. Abrasi pantai ini berdampak rusaknya pemukinan penduduk dan jalan poros.
“Program jangka panjang kami merencakan membuat hutan mangrove di pesisir pantai, di tempat yang sering terjadi abrasi, kata Hj. Nurhidayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, Bupati Kobar, menyampaikan ketika dalam acara peresmian Embung Danau Asam, bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki pantai sepanjang kurang lebih 1700 Km yang perlu pengamanan. Yang mana terjadi abrasi pantai dan bencana banjir rob.
“Kami dari Pemda Kobar mengusulkan program pengamanan pantai, hal ini sebagai permohonan Pemda kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II Propinsi Kalteng dapat memberikan dukungan dan memprogres rencana pengamanan pantai tersebut,”
Hutan magrove selain menahan terjadinya abrasi pantai juga banyak fungsi dan manfaatnya, tutur Hj. Nurhidayah. Pada hari Sabtu, (11/12/2021).
Menanggapi hal ini, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, Ferry Syahrizal mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung untuk konservasi dengan penghijauan menanam mangrove. Karena pohon mangrove dapat mencegah abrasi. Hal ini tentu kita bersinergi dengan daerah.
“Jadi perlindungan pantai tidak berupa fisik saja untuk menahan abrasi, seperti menggunakan kontruksi beton tetapi bisa dengan vegetasi menanam pohon mangrove. Dalam hal ini kita akan mendukung rencana program tersebut. Segala kesiapan dilapangan tentu kita sinergikan dengan daerah,” pungkas Ferry.
(*/rls/dd/red)