KOTAWARINGIN BARAT || Potensi rumah peradaban di Kawasan situs Istana Astana Al – Nursari sangat kaya hasanah dan budaya dilihat dari sejarah benda- benda yang diwariskan mempunyai nilai luhur dari berbagai negara asia dan heterogen dari perpaduan adat dan budaya yang ada di nusantara. Peninggalan ini sebagai bukti bahwa ke Bhinekaan itu sudah ada di zaman kejayaan ke Sultanan Kotawaringin di masa itu.
Istana Astana Al-Nursari, yang terdapat benda bernilai sejarah kita tuangkan dalam suatu buku sehingga dapat mengedukasi generasi kita dan keunikan yang ada disini menjadi daya tarik wisatawan. Banyak kunjungan wisata ini tentu pendapatan devisa atau PAD Kobar di sektor parawisata akan jauh meningkat.
Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah mengatakan bahwa Rumah Peradaban di Kobar merupakan program Balai Arkeologi Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2021 dan telah menerbitkan buku pengayaan dengan judul,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pesan Toleransi dan Keberagaman dari Leluhur di Kotawaringin” kata Hj. Nurhidayah pada saat pembukaan Rumah Peradaban, di Astana Al – Nursari, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat, Selasa (16/11/2021).
Bupati Kobar menjelaskan, bahwa Rumah Peradaban ini mampu mendorong masyarakat Kobar untuk terus memahami kearifan dan nilai-nilai budaya yang dimiliki para leluhur di masa lampau.
“Dengan harapan upaya ini dapat menumbuhkan kecintaan dan semangat untuk terus melestarikan budaya-budaya leluhur,” kata Hj. Nurhidayah.
Dia mengungkapkan buku tersebut, mampu menyampaikan pesan tentang toleransi dan keberagaman yang telah mengakar sejak dahulu di wilayah Kotawaringin.
“Di tempat ini, leluhur kita telah meletakkan dasar-dasar nilai keadaban, nilai yang harus terus kita lestarikan untuk kejayaan Kotawaringin Barat dan di tempat ini pula para leluhur berkumpul dan berdiskusi memikirkan kejayaan Kotawaringin hingga saat ini di tempat yang sama kita melakukan hal yang sama melalui Rumah Peradaban,” tambah Hj. Nurhidayah.
Kemudian Bupati menjelaskan, program ini selaras dengan salah satu misi Kabupaten Kobar yaitu melestarikan situs budaya, kesenian lokal dan masyarakat lainnya guna meningkatkan kunjungan wisata.
“Kegiatan ini mampu menjadi salah satu pijakan dalam membangun Kobar menuju kejayaan,” pungkasnya.
(*rls/red)