DEMI MASA DEPAN! 12 Anak Bertaruh Nyawa Lewati Riam Ikuti ANBK di Kota Kecamatan

- Reporter

Kamis, 4 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SINTANG || Sebanyak 12 murid dari SDN 26 Jengkarang, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat rela bertaruh nyawa menggunakan sampan melewati riam demi bisa mengikuti ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) yang diselenggarakan di SDN 23 Kemangai yang terletak di Ibu Kota Kecamatan Ambalau.

Kepala SDN 26 Jengkarang, Mosan mengatakan, perjalanan dari Desa Jengkarang ke Ibu Kota Kecamatan memakan waktu nyaris 1 hari. Beberapa tempat yang riamnya terlalu berbahaya mengharuskan sampan mereka menepi untuk menurunkan anak-anak dan menyisakan para orang tua yang berada di sampan. Murid-murid ini berjalan kaki kurang lebih selama 30 menit dan membiarkan para orang tua memastikan sampannya melewati tempat yang berbahaya tersebut terlebih dahulu untuk kemudian baru naik ke sampan lagi melanjutkan perjalanan.

“Saat melewati gelombang yang besar, anak-anak terpaksa harus diantar dulu ke darat (untuk berjalan kaki). Kami membawa anak-anak ini cukup membahayakan karena airnya cukup besar. Awalnya orang tua murid tidak mengizinkan untuk berangkat, tapi saya bilang ini sudah program pemerintah, apapun yang sudah diprogramkan pemerintah kita ikuti,” ujar Mosan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mosan melanjutkan, pada perjalan berbahaya tersebut ada 6 orang tua murid dan 1 guru yang ikut mengawal, memastikan anak-anaknya sampai ke tempat pelaksanaan ANBK dengan selamat. Mosan berharap kedepannya ada perhatian untuk pengadaan guru di SD mereka sehingga tidak perlu lagi harus bertaruh nyawa demi bisa mengikuti ANBK.

Sementara itu, Pak Marjani, salah seorang orang tua murid yang ikut mengantar anak-anaknya mengikuti ANBK ini mengatakan rute yang mereka lalui adalah dari Jengkarang menuju Kepala Jungai menggunakan speed boat kurang lebih 30 menit, kemudian dilanjutkan berjalan kaki kurang lebih 1 jam, dilanjutkan lagi menggunakan long boat yang memakan waktu kurang lebih 3 jam. Di riam-riam sepanjang perjalanan inilah anak-anak harus turun berjalan kaki karena orang tua takut membawa mereka melalui derasnya arus air.

“Satu hari full perjalanan dari SD kami ke SD penyelenggara ANBK,” ujarnya.

“Kami orang tua murid meminta penambahan guru yang PNS. Selain dari Kepala Sekolah kita memang kekurangan (Guru) yang mengerti komputer,” tambahnya.

Marjani melanjutkan sesungguhnya jaringan internet di Desa Jengkarang sudah baik, hanya saja memang tenaga pendidik yang memahami komputer yang sangat minim, hanya Kepala Sekolah saja yang mengerti mengoperasikan komputer. Ia berharap pemerintah dapat mengadakan tenaga pengajar baik PNS, Kontrak maupun P3K yang menguasai komputer sehingga anak-anak mereka tidak harus bertaruh nyawa demi bisa mengikuti ANBK seperti sekarang ini. (*/rls/stg/red)

Berita Lainnya

Polsek Kahut Sosialisasikan Maklumat Kapolda Kalteng Terkait Larangan Pembakaran Hutan dan Lahan
Kurang dari 24 Jam, Pelaku Premanisme di Taman Kanamit Dibekuk Tim Resmob Polres Pulang Pisau Bersama Polsek Maliku
Gubernur Terbitkan Edaran, Dishut Kalteng Bergerak Cepat Cegah Karhutla
LSR Apresiasi Pelayanan Maksimal IGD RSUD Doris Sylvanus di Hari Kedua Lebaran
Dede Farhan Aulawi Beri Tes Psikologi Calon Intelijen Bela Negara Berkualitas dan Berintegritas
Dandim 1011/Klk Hadiri Vicon Bersama Presiden RI dalam rangka panen Jagung bersama dan tanam jagung dalam mendukung swasembada pangan tahun 2025
Nasib RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya “Teknis Bangkrut”, Andalkan APBD Provinsi Untuk Keberlanjutan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat
Forum Konsultasi Publik Polres Pulang Pisau 2025: Wujud Transparansi dan Peningkatan Pelayanan Kepolisian
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Lainnya

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:14 WIB

Polsek Kahut Sosialisasikan Maklumat Kapolda Kalteng Terkait Larangan Pembakaran Hutan dan Lahan

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:24 WIB

Kurang dari 24 Jam, Pelaku Premanisme di Taman Kanamit Dibekuk Tim Resmob Polres Pulang Pisau Bersama Polsek Maliku

Minggu, 8 Juni 2025 - 15:03 WIB

Gubernur Terbitkan Edaran, Dishut Kalteng Bergerak Cepat Cegah Karhutla

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:22 WIB

LSR Apresiasi Pelayanan Maksimal IGD RSUD Doris Sylvanus di Hari Kedua Lebaran

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:17 WIB

Dede Farhan Aulawi Beri Tes Psikologi Calon Intelijen Bela Negara Berkualitas dan Berintegritas

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:06 WIB

Dandim 1011/Klk Hadiri Vicon Bersama Presiden RI dalam rangka panen Jagung bersama dan tanam jagung dalam mendukung swasembada pangan tahun 2025

Rabu, 4 Juni 2025 - 11:29 WIB

Nasib RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya “Teknis Bangkrut”, Andalkan APBD Provinsi Untuk Keberlanjutan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:43 WIB

Forum Konsultasi Publik Polres Pulang Pisau 2025: Wujud Transparansi dan Peningkatan Pelayanan Kepolisian

Berita Terbaru

LINTAS HUKUM || KRIMINAL

Sembunyikan Sabu di Bawah Seprai, Warga Madurejo Ditangkap Polres Kobar

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:01 WIB

You cannot copy content of this page